Egidio Amaral Manek Anggota DPRD Kabupaten Malaka fraksi Partai Gerindra
BETUN – Gara-gara meliput kegiatan judi sabung ayam, wartawan sergap.id Seldi Berek terancam dibunuh oleh Egidio Amaral Manek Anggota DPRD Kabupaten Malaka fraksi Partai Gerindra.
Pasalnya wartawan sergap Seldi Berek dianggap menyebarkan berita-berita perjudian di Kabupaten Malaka melalui media sergap. Demikian dikatakan Seldi Berek dalam rilis beritanya kepada infiltrasi.com, Selasa, (29/05/2018)
Dikatakan Seldi, politisi partai Gerindra tersebut marah-marah dan kerap mengeluarkan ancaman, makian serta kata-kata kotor yang tak pantas sebagai seorang wakil rakyat.
Seldi menjelaskan, ancaman itu berawal saat dirinya meliput di arena permainan judi ayam di desa Kobalima, Malaka hari Sabtu lalu.
Saat itu Seldi menerima informasi dari masyarakat terkait maraknya kegiatan sabung ayam menjelang hari raya paskah. Masyarakat yang berada disekitar arena judi tersebut merasa kesal karena kegiatan ini justru makin marak menjelang hari raya keagamaan.
Singkat cerita, Seldi Berek, wartawan investigasi sergap.id ini beranjak menuju lokasi judi di desa Kobalima untuk meliput dan mengambil gambar.
Namun kemudian aktivitas peliputan Seldi ini justru sampai ke ke telinga Egidio Amaral Manek Anggota DPRD dari Partai Gerindra tersebut. Anggota DPRD ini lantas menelpon Seldi dengan marah-marah dan cacian sembari mengancam untuk dibunuh.
"Kamu omong begini kau hati-hati e, saya bilang kau mau lawan saya ini hati hati, bupati dan ketua DPR saja tidak terlalu tegur saya, kau anjing ini mau tegur saya, mau sombong dengan saya," ucap Seldi mengutip kalimat yang dilontarkan Anggota DPRD tersebut.
Kepada media infiltrasi.com Jakarta, melalui jejaring seluler, Seldi mengaku tak mengerti maksud anggota legislatif ini. Sebab tidak sepantasnya anggota DPRD ini mengancam, apalagi terkait aktivitas judi.
"kau brani kau datan saja, sa bunu kau hari ini, anj**g kau hebat sekali, tipu saya, anj**g, mony*t,", lanjutnya menirukan kata-kata politisi Gerindra ini.
Menurut Seldi, dirinya terpaksa harus menyangkal karena ancaman pembunuhan tersebut membuatnya ketakutan sehingga psikologinya terganggu.
Kuat dugaan, Anggota DPRD ini disinyalir memiliki jejaring dengan bandar-bandar judi sabung ayam dan turut membackup kegiatan ini sehingga aparat kepolisian yang bertugas di Malaka pun tak mampu memberantas maraknya perjudian di Kobalima.
(Mr.Lin/in)