terminal angkot kota Padang
PADANG - Ketua Organda Sumatera Barat (Sumbar), S. Budi Syukur mengimbau, jelang libur lebaran, pengusaha angkutan orang harus segera memeriksa kembali kelayakan operasional kendaraannya, serta melakukan uji kelaikan.
“Apakah rem sudah pakem, seluruh lampu angkutan berfungsi. Kemudian sarana pendukung keselamatan, seperti pemecah akca, racun api, apakah tersedia. Ini yang perlu segera disiapkan pengusaha,” ungkap Budi Syukur pada awak media, Sabtu (26/5/2018).
Selain kendaraan, jelas Budi Syukur, pengusaha angkutan juga harus memberikan pembinaan pada pengemudi supaya selalu berkendara dengan aman dan patuh aturan. Jika perlu juga melakukan pemeriksaan urine, guna memastikan pengemudi bersangkutan bebas dari pengaruh narkoba.
“Jumlah angkutan pasti bertambah pada libur lebaran. Jangan pakai pengemudi sembarangan. Pastikan, sopirnya teruji. Kalau kendaraan layak, sopirnya ugal-ugalan, bahaya juga. Utamakan kenyamanan dan keselamatan bagi penumpang,” tegasnya.
Budi Syukur menambahkan, untuk tarif angkutan selama arus mudik dan balik lebaran, Organda menunggu keputusan rapat bersama Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Amran mengatakan, tarif angkutan tentu saja naik dibanding hari normal. Akan tetapi kenaikan dimaksud masih dalam ambang tarif batas atas “Kalau libur lebaran, sudah pasti yang dipakai tarif atas, sebab pengguna jasa transportasi meningkat,” tuturnya.
Guna memastikan tarif dan jumlah angkutan orang yang disiapkan pada musim mudik dan balik tahun ini, Pemerintah Provinsi Sumbar akan menggelar rapat koordinasi bersama seluruh unsur transportasi, baik darat, udara, dan laut, pada penghujung bulan ini.
“Akhir Mei, kami bersama pihak-pihak terkait akan rapat untuk persiapan angkutan lebaran,” tutupnya.
(ds/in)