Pemkab Karangasem Alokasikan Bansos Rp.1,2 M Untuk Lansia
KARANGASEM - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengalokasikan bantuan sosial untuk Lansia senilai Rp1,2 miliar Untuk tahun anggaran 2018 yang akan diperuntukan bagi Lansia tidak mampu sebanyak 400 Orang.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menyikapi tema peringatan hari lansia yakni "Lansia Sejahtera" dan sub tema yang disampaikan oleh ketua panitia dimana ada dua hal esensial yang harus dipetik. Yang pertama, para lansia hidupnya mesti bermartabat, harus dihormati, disayangi dan dirawat secara maksimal dengan penuh tanggung jawab.
Disamping itu, pemerintah juga harus hadir ditengah-tengah para lansia yang mengalami masalah kesehatan dan Sosial -Ekonomi sehingga para Lansia kehidupannya bisa sejahtera. Sementara yang kedua yakni semua pihak harus peduli, memberikan ruang/kesempatan yang seluas-luasnya kepada para lansia untuk menunjukkan kemampuannya dan menikmati kehidupan sebagaimana mestinya.
"Diharapkan dengan tema ini, dapat menggugah para generasi muda, keluarga dan kita semua, untuk selalu menghormati, menghargai dan memberikan yang terbaik bagi kelangsungan hidup para Lansia," ujarnya.
Selain itu, Bupati Sumatri juga memberikan apresiasi kepada Wakil Bupati Karangasem selaku Ketua Komisi Daerah Lanjut Usia Kabupaten Karangasem yang telah ikut mendukung terselenggaranya kegiatan ini bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Selain itu, Bupati Mas Sumatri juga meminta kepada OPD terkait agar Lansia yang potensial diberikan bimbingan keterampilan. Sedangkan bagi Lansia terlantar/tidak mampu non potensial dibantu melalui bantuan jaminan Sosial atau berupa Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlatar (ASLUT) yang besarannya disesuaikan dengan kebutuhan dasar serta ketersediaan anggaran.
Tema "Lansia Sejahtera" digalangkan pemerintah dalam Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) kali ini. Acara peringatan HLUN di Kabupaten Karangasem ini sendiri dihadiri oleh 300 orang lansia dimana upacara peringatannya dipusatkan di wantilan kantor Camat Kubu, Karangasem, Jumat (25/05).
Acara peringatan tersebut dimotori oleh Dinas Sosial Kabupaten Karangasem. Selain dihadiri 300 lansia juga dihadiri langsung oleh Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi Wabup Artha Dipa beserta Sekda dan Forkofimda Pemkab Karangasem.
Kepala Dinsos Karangasem yang juga selaku Ketua panitia peringatan hari HLUN, Ni Ketut Puspakumari mengatakan, dasar dari pelaksnaan kegiatan ini adalah UU No.13 Th.l998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, UU No.39 Th.l999 tentang Hak Azasi Manusia, UU No.11 Th.2009 tentang Kesejahteraan Sosial, PP No.43 Th,2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lansia, Keppres No.52 T112004 tentang Komnas Lansia, Permendagri No.60 Th,2008 tentang Pedoman Pembentukan Komda Lansia di Daerah serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Sosial Kabupaten Karangasem Tahun 2018.
Kegiatan serupa sebenarnya rutin dilakukan sejak tahun 2011 lalu. Lokasi diselenggarakannya juga berpindah pindah antar kecamatan dengan topik dan tema yang berbeda pula. Seperti di tahun 2011 bertempat di Kecamatan Karangasem dengan tema "Tua Sehar Bahagia"" yang dihadiri oleh 160 orang Lansia.
Sementara di tahun 2012, acara dilakukan di Kecamatan Sidemen yang dihadiri sekitar 200 orang Lansia dengan tema “Ceria Bersama Lansia". Tahun 2013 acara peringatan dilaksanakan di Kecamatan Selat, dengan jumlah peserta lansia sebanyak 260 orang dengan tema " Lansia Pelopor Jati Diri Bangsa".
Kemudian ditahun 2014, acara berlangsung di Kecamatan Rendang dengan jumlah peserta 280 orang lansia. Tema yang diangkat yakni, “Jadikan Lanjut Usia Indonesia Sejahtera”. Pada tahun 2015, tidak ada peringatan stagnan. Tahun 2016 kembali diadakan di Kecamatan Abang, dihadiri sekitar 300 peserta lansia. Tahun 2017 acara kembali dilakukan diKecamatan Sidemen.
Sementara perayaan kali ini tahun 2018 di adakan diKecamatan Kubu, bertemakan “Lansia Sejahtera, Masyarakat Bahagia”. Dengan dua Sub Tema yakni, mempersiapkan Generasi Muda Untuk Mewujudkan Lanjut Usia Sehat, Aktif dan Bermartabat” dan Sub tema Memperkuat Hubungan Lintas Generasi Yang Harmonis Menuju Lansia Bermartabat”.
"Tujuannya dari kegiatan ini adalah untuk membudayakan dan membentuk pola perilaku masyarakat yang selalu menteladani, menghormati, menyayangi, dan merawat para lansia, agar menjadi lebih sejahtera," kata Puspa Kumari.
Disisi lain, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa yang juga sebagai Ketua Komda Lansia mengatakan, peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang ditetapkan setiap tanggal 29 Mei dengan tujuan untuk mengingatkan nilai historis dan strategis, yaitu pada tanggal 29 Mei 1945 dilaksanakan Sidang 1 BPUPKI yang dipimpin oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat, anggota paling sepuh (tertua) dengan kearifannya mencetuskan gagasan, perlunya dasar filosofis Negara Indonesia. Sehingga hal ini perlu dilestarikan, tidak hanya sebatas seremonial, namun juga sebagai wujud apresiasi kepada jasa-jasa para lanjut usia.
"Perlu kita sadari bersama bahwa kita semua ketika diberi umur panjang pasti akan menjadi lanjut usia, untuk itu mari kita bersama-sama menghargai, menyayangi serta merawat lanjut usia dengan penuh tanggung jawab. Saya merasa senang berada sesama para lanjut usia yang begitu bersemangat dalam mengikuti kegiatan sejak pagi hingga siang ini, karena saya juga adalah Lansia," ujarnya.
Sementara itu, di Kabupaten Karangasem sejak tahun 2012 hingga tahun 2017, ada 300 orang lansia yang tidak mampu, terlantar dan non produktif telah menerima bantuan Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) dengan Anggaran APBD Kabupaten Karangasem sebesar Rp. 300.000 perorang setiap bulannya.
Sedangkan yang menerima bantuan melalui progam Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (ASLUT) dengan dana APBN sebanyak 100 Orang (Kuotanya tetap 100 Orang sejak tahun 2011 hingga tahun 2017 ini). Rata-rata menerima Rp. 200.000 perirang setiap bulannya
"Kedepan kami mengharapkan juga ada sharing dana berupa bantuan jaminan sosial dari pemerintah provinsi bali untuk bersama sama membantu lansia tidak mampu atau terlantar, " tandasnya.
(bbn/igs/rob)