Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menjanjikan Palapa Ring Tengah selesai September 2018. Hal itu disampaikannya dalam kunjungan ke Minahasa Sulawesi Utara untuk menyaksikan penggelaran kabel laut Perairan Tateli, Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), belum lama ini.
"Ini ada kelambatan untuk Palapa Ring Tengah, sengaja saya datang agar ada kapal untuk memasang. Kalau tidak, kapal tidak datang ke sini. Untuk memastikan semua selesai di akhir 2018, jadi Agustus bisa selesai, kemudian uji stabilitas sampai September," katanya.
Sementara itu, pria yang akrab disapa Chief RA ini meminta bantuan Gubernur Sulut, untuk kepastian perizinan agar dapat mempercepat pemasangan kabel laut.
"Kalau September selesai, saya serahkan ke Pak Gubernur, akan ada acara apa. Saya tidak minta anggaran dari Pemda, tolong dipercepat perizinannya saja," ungkap Rudiantara.
Di depan Gubernur Sulut, ia menyatakan bahwa pembangunan Palapa Ring merupakan salah satu upaya pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam mewujudkan Nawacita ke-3.
Baca juga: Wujudkan Nawacita ke-3, Menkominfo: Palapa Ring Paket Tengah Beroperasi 2019
"Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan," tandasnya.
Di Indonesia, Pemerintah membangun tol informasi melalui Palapa ring dalam bentuk pembangunan serat optik yang membentang ke seluruh Indonesia yang dibangun oleh operator telekomunikasi dan sebagian dibangun oleh pemerintah.
Sebagai infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar), Palapa Ring terdiri dari tiga paket, yaitu Palapa Ring Paket Barat, Palapa RIng Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur. Proyek Palapa Ring Paket Tengah akan menghubungkan 17 kota/kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara dengan panjang kabel mencapai 2.700 km.
"Jika Palapa Ring selesai, semua kabupaten di Indonesia akan terhubung dengan jaringan tulang punggung serat optik. Dengan demikian, layanan yang ada di Jawa dan daerah lain tidak memiliki gap yang besar," katanya.
(did/in)