Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh
KAIRO - Pemimpin Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas), Ismail Haniyeh telah meninggalkan Jalur Gaza untuk berunding dengan para pejabat Mesir menjelang protes yang menurut rencana akan digelar pada pembukaan Kedutaan Besar AS di al-Quds.
Sebuah sumber pada hari Ahad menyebutkan bahwa Ismail Haniyah telah melintasi jalur penyeberangan Rafah pada hari Sabtu (12/5/2018) untuk menuju ke Kairo di mana menurut rencana dia akan bertemu dengan Ketua Dinas Keamanan Mesir.
Perjalanan Haniyah itu dilakukan tepat sebelum protes di Jalur Gaza dan sepanjang perbatasan dengan wilayah pendudukan Israel dalam rangka melawan acara pembukaan Kedubes AS yang direlokasi dari Tel Aviv ke al-Quds.
Diperkirakan puluhan ribu orang akan berdemonstrasi di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Palestina pendudukan untuk memprotes langkah kontroversial Presiden AS Donald Trump merelokasi Kedubes AS di al-Quds.
Haniyah dan para pemimpin Hamas lainnya menyatakan mendukung protes massif di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dan Palestina pendudukan dalam rangka menentang relokasi Kedubes AS.
(mz/in)