Tri Hidayatun
YOGYAKARTA - Sebagai kompensasi atas dampak badai siklon tropis yang mengakibatkan 808 hektar tanaman padi mengalami puso atau gagal panen, delapan Kelompok Tani (klomtan) di Kabupaten Kulon Progo menerima Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dari pemerintah.
Asuransi bagi 8 kelompok tani dari Kecamatan Panjatan dan Lendah itu diserahkan dalam acara Panen Padi Musim Tanam (MT) 1 Kelompok Tani Ngudi Makmur, Pedukuhan Seworan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kamis (22/2/2018).
Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Tri Hidayatun usai acara “Panen Padi” mengatakan, Asuransi diberikan karena sawah mengalami puso akibat adanya siklon tropis cempaka pada akhir tahun lalu.
Sawah yang mengalami puso di delapan kelompok tani itu mencapai 130 hektar, menerima klaim asuransi sebesar Rp 782.796.000,- sedangkan jumlah keseluruhan sawah puso di Kulon Progo mencapai 808 hektar.
“Dengan adanya AUTP ini kan semacam ada pengalihan kerugian yang diderita oleh kelompok tani, per hektarnya harusnya Rp 180 ribu, tapi ada subsidi sejumlah 80 persen sehingga yang dibayarkan ke petani hanya 20 persen atau sebeesar Rp 36 ribu per hektar,” terangnya.
Tri Hidayatun menambahkan, luas definitive peserta AUTP di Kulon Progo mencapai 1.173 hektare yang tersebar di 11 kecamatan. Dinas Pertanian dan Pangan akan terus melakukan sosialisasi kepada petani agar mengikuti AUTP.
Apabila mengikuti AUTP, petani akan mendapat keuntungan jika melakukan klaim yaitu akan mendapat ganti rugi saat tanaman padi mengalami puso.
(Har/Yyw/inf)
