Didier Reynders and Rex Tillerson
INDOPOST, WAHINGTON - Menteri Luar Negeri Belgia, Didier Reynders Rabu (1/11) bertemu dengan sejawatnya dari Amerika Serikat, Rex Tillerson di Washington dan menekankan pentingnya mempertahankan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA).
FNA melaporkan, Didier Reynders seraya menjelaskan bahwa Uni Eropa dan Belgia komitmen terhadap JCPOA mengungkapkan, seluruh pihak harus patuh terhadap kesepakatan nuklir Iran dan Kelompok 5+1.
Sebelumnya mayoritas petinggi Eropa termasuk Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini menekankan pentingnya menjaga JCPOA.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Jumat 13 Oktober 2017 tanpa mengindahkan delapan laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang membenarkan kepatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir menyatakan tidak akan mengakui kepatuhan Iran terhadap JCPOA.
Setelah aksi Trump yang dimaksudkan untuk membatalkan kesepakatan internasional ini, Kongres kemudian harus mengambil keputusan terkait penerapan kembali sanksi terhadap Tehran. Jika Kongres memutuskan untuk menyetujui sanksi anti Tehran, maka Amerika akan keluar dari JCPOA.
Trump senantiasa menyebut JCPOA sebagai kesepakatan buruk dan mengerikan serta meminta kesepakatan ini dibatalkan. Keputusan Trump tersebut menuai kritik luas masyarakat internasional termasuk pihak-pihak yang terlibat di dalam perundingan nuklir seperti Inggris, Perancis, Rusia, Cina dan Jerman. Bahkan di dalam Amerika sendiri, sejumlah petinggi pemerintah juga mengkritik sikap Trump.
(mf/indo)