Situasi saat terjadi penembakan di Las Vegas
INDOPOST, LAS VEGAS - ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas aksi penembakan yang menewaskan sedikitnya 50 orang di Las Vegas, Amerika Serikat. ISIS juga menyebut, pelaku penyerangan, Stephen Paddock telah masuk Islam beberapa bulan yang lalu.
Klaim tersebut disampaikan ISIS melalui media propaganda mereka, al-Amaq. ISIS menyatakan, Paddock telah menjalankan seruan mereka untuk melakukan serangan tunggal di AS dan negara Barat lainnya.
"Serangan Las Vegas dilakukan oleh anggota kami dan dia melaksanakannya sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi," kata al-Amaq mengacu pada koalisi pimpinan AS yang memerangi kelompok tersebut dalam Timur Tengah.
"Penyerang Las Vegas telah masuk Islam beberapa bulan yang lalu," sambung klaim ISIS, seperti dilansir Reuters pada Senin (2/10).
Sebelumnya, kepolisian Las Vegas menyatakan mereka masih memeriksa latar belakang Paddock. Kepolisian Las Vegas juga menyebut Paddoack kemungkinan adalah pelaku serangan tunggal, atau yang dikenal dengan nama "lone wolf".
"Tersangka bernama Stephen Paddock, lahir pada 4 September 1953. Mengenai latar belakang sejarahnya. Kami belum menyelesaikan bagian penyelidikan itu, namun kami menemukan banyak senjata api di ruangan yang dia tempati," kata Sheriff dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas Joseph Lombardo.
(esn/indo)