Penembakan mengguncang lokasi konser musik di dekat Mandalay Bay Resort and Casino, Las Vegas, pada Minggu malam waktu setempat atau hari ini (2/10/2017) WIB. Foto/REUTERS
INDOPOST, LAS VEGAS - Penembakan mengerikan di lokasi konser musik di dekat Mandalay Bay Resort and Casino di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) sudah menewaskan sekitar 20 orang. Sekitar 100 orang lainnya terluka.
Data itu berasal dari kepolisian Las Vegas. Penembakan terjadi pada Minggu malam waktu setempat atau siang ini (2/10/2017). ”Tembakan tanpa henti,” kata seorang saksi, di luar resort. Menurutnya, banyak orang berlarian menyelamatkan diri.
Para wisatawan bersembunyi di kamar hotel mereka dan penerbangan menuju bandara Internasional McCarran, Las Vegas, dialihkan di bandara lain.
Sebuah video yang direkam oleh seorang penonton konser menunjukkan kekacauan yang terjadi selama penembakan berlangsung. Penembakan mulai terjadi di malam terakhir dari Route 91 Harvest Music Festival. Lokasi konser tepat di seberang Mandalay Bay Resort and Casino.
Departemen Kepolisian Las Vegas mengatakan bahwa satu tersangka penembakan sedang down. Polisi tidak yakin ada lebih banyak penembak yang terlibat.
”Kami baru saja menghadiri konser di sana, dan Jason Aldean sedang bermain,” kata salah satu penonton konser, Mike Cronk, 48, seorang pensiunan guru, mengatakan kepada ABC News.
”Terdengar seperti beberapa kembang api yang melesat, saya pikir ada lesataan pertama, dan kemudian yang kedua tiba-tiba. Teman saya terkena tiga serangan. Orang-orang mulai merunduk ke tanah,” ujarnya
"Itu cukup kacau,” imbuh Cronk. ”Banyak orang bertabrakan. Butuh beberapa saat untuk mengeluarkan dia (korban). Kami harus melewati pagar dan bersembunyi di bawah panggung untuk sementara waktu, saya tahu, aman dan akhirnya kami harus memindahkannya karena dia menderita tiga luka dada.”
Video lain yang direkam saksi mata menunjukkan suara tembakan banyak terdengar di udara, orang-orang di luar kasino menunduk dan menjerit.
”Kita akan diinjak-injak jika kita tidak pergi,” seorang penonton yang suaranya terekam dalam insiden dramatis ini.
Seorang saksi lainnya, Jake Freeman, mengatakan bahwa dia berdiri di atap sebuah hotel di dekat lokasi penembakan saat insiden berlangsung.
”Saya memiliki pandangan ‘mata burung’ tentang penembakan tersebut,” kata Freeman dalam sebuah wawancara telepon dengan ABC News.
Dia mengaku melihat kerumunan orang berlari. ”Orang-orang jatuh di tanah,” katanya. ”Saat ini kami tidak sadar bahwa mereka ditembak,” ujarnya.
(mas/indo)