Bahram Qassemi, Jubir Kemenlu Iran
INDOPOST, TEHRAN - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Kamis (26/10) malam menyebut laporan terbaru Pelapor Khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk urusan Iran, tendensius dan tidak punya legitimasi.
Mehr News (26/10) melaporkan, Bahram Qassemi, Jubir Kemenlu Iran mengatakan, sikap Republik Islam Iran terkait pelapor khusus PBB dan laporan-laporan yang diserahkannya kepada Majelis Umum dan Dewan HAM, adalah sikap yang prinsip dan berlandaskan pada substansi politis serta tidak dipatuhinya unsur keadilan dalam pengangkatan pelapor khusus HAM Iran.
Qassemi menegaskan bahwa laporan-laporan yang disampaikan pelapor khusus PBB untuk Iran, berdasarkan pada resolusi tidak adil dan menindas yang penuh motif politik dari segelintir negara.
Ia menjelaskan, penggunaan strategi politik, tidak jujur dan berdasar pada standar-standar ganda oleh beberapa negara, tidak akan menghasilkan apapun kecuali melemahnya posisi HAM di level dunia dan semakin mengucilkan para pengklaim HAM serta sekutu-sekutunya yang semua punya rekam jejak gelap dalam masalah HAM.
Asma Jahangir, Pelapor Khusus PBB untuk HAM di Iran dalam laporan semester pertama tahun 2017 memprotes penerapan hukum Islam, qisas dan hukum mati para penyelundup narkotika di Iran dan menyebutnya sebagai bentuk pelanggaran HAM.
Klaim ini kembali mencuat setelah Iran beberapa kali menegaskan penggunaan HAM sebagai alat politik untuk memaksakan dominasi pemikiran, budaya, politik dan ekonomi atas negara lain.
(hs/indo)