Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa
INDOPOST, JAKARTA - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebut isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) dimobilisasi oleh pendukung Prabowo seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra. Partai Gerindra mengatakan hasil penelitian itu tidak ilmiah.
"Nggak usah dihiraukan. Zaman awal pemilu presiden (2014), ngomong Prabowo itu lah, ini lah. Levelnya, kalau mengaku peneliti, nggak layak ngomong sembarangan," kata Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, saat dihubungi awak media, Jumat (29/9/2017).
Desmond menilai, hasil penelitian SMRC tidak bersifat ilmiah. Hasil penelitian bersifat menyerang personal Prabowo.
Apa yang disebut SMRC dinilai tidak memiliki bukti apapun. Dia menilai hasil penelitian itu mengada-ada dan tak berdasarkan fakta.
"Kalau ada bukti kami bertanggungjawab," kata Desmond
Sebelumnya, SMRC menganggap keyakinan bahwa bila keyakinan adanya kebangkitan PKI itu alamiah, keyakinan bahwa PKI bangkit akan ditemukan secara proporsional pada pendukung Prabowo dan Jokowi, di PKS, Gerindra, dan partai-partai lain.
"Ini menunjukkan bahwa opini kebangkitan PKI di masyarakat tidak terjadi secara alamiah, melainkan hasil mobilisasi opini kekuatan politik tertentu, terutama pendukung Prabowo, mesin politik PKS dan Gerindra," demikian bunyi lanjutan kesimpulan survei SMRC yang dirilis pada Jumat (29/9/2017).
Survei ini sendiri dilakukan kepada 1.220 responden yang dipilih dengan cara random (multistage random sampling). Margin of error 3,1 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden yang terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
(aik/indo)