ilustrasi
INDOPOST, MATARAM - Sejumlah partai politik makin intensif berkomunikasi untuk membangun perkoalisian jelang Pilkada NTB 2018. Tak sedikit parpol mewacanakan diri membentuk koalisi, baik poros tengah maupun perkoalisian parpol besar.
Dengan terbentuknya masing-masing koalisi ini, maka dipastikan pilkada serentak NTB 2018 bakal seru. Lantaran, masing-masing parpol koalisi bakal mengeluarkan jagoannya. Meski hingga kini belum ada keputusan pasti siapa figur yang akan diusung. Koalisi parpol poros tengah yang sudah lebih dulu terbentuk, mengaku tak khawatir dengan terbentuknya koalisi parpol besar.
Meski sebelumnya, sempat dikabarkan Partai Gerindra ikut tergabung dalam parpol poros tengah.
“Tanpa Gerindra,
kami (parpol poros tengah, Red) sudah bisa mengusung calon,” tegas
Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah, seperti diberitakan Lombok Post.
Dikatakan, koalisi parpol poros tengah adalah PPP, PAN, Hanura, dan PKB.
Keempat parpol ini dengan jumlah 21 kursi dipastikan bisa mengusung calon.
“Jumlah kursi ini kita sudah bisa usung paslon,” tambahnya.
Sejauh ini, sambungnya, hubungan keempatnya masih berjalan baik dan bagus.
Karena para figur yang mengambil formulir di salah satu partai juga mengambil formulir di parpol lain.
Bahkan, tak sedikit figur kian intens berkomunikasi dengan DPP.
“Contoh Pak Ahyar salah satu figur sudah bertemu Cak Imin, Gus Romi, Zulkifli Hasan,” jelas Ketua Komisi V DPRD NTB ini.
Ketua
DPD Partai Hanura NTB H Mudahan Hazdie mengatakan, wacana membangun
koalisi dari partai politik menjelang Pilkada sangat dinamis.
Belum ada kepastian atau final. “Kita ikuti saja dinamika ini,” ujarnya.
Meski demikian, Hanura melihat komunikasi antara partai terus dilakukan guna mendapatkan hasil berupa kesamaan arah usungan.
Begitu
juga dengan koalisi poros tengah, pun masih sebatas silaturahmi dan
komunikasi. “Hanura sendiri masih menunggu arahan DPP terhadap arah
koalisi,” ungkapnya.
Ketua DPW PKB NTB H Lalu Hadrian Irfani menambahkan, koalisi poros tengah tak gentar menghadapi koalisi parpol besar.
Karena langkah-langkah yang dilakukan poros tengah tak jauh berbeda dengan parpol besar.
“Wajar
mereka punya kekuatan, tapi kami tak gentar. Maka itu, kami akan
usulkan pemimpin yang berpotensi menang,” tegas Hadrian.
(ewi/indo)