Ketua KPU Jakarta Pusat, Arif Bawono
INDOPOST, JAKARTA – Jumlah pemilih di Jakarta Pusat berkurang, dari 765.122 pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, berkurang menjadi 757.515 pada putaran kedua yang akan berlangsung tanggal 19 April 2017.
"Jumlah dalam DPS 765.122, turun menjadi 757.515 pada DPT. Sekitar 7.000 data yang tersaring," kata Ketua KPU Jakarta Pusat, Arif Bawono usai rapat pleno penetapan DPT, di Hotel Artotel, Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (4/42017) malam.
Dikatakan, setelah DPS diumumkan, banyak masukan dan tanggapan dari berbagai pihak. KPU Jakarta Pusat kemudian memperbaiki data pemilih tersebut, dan saat ditetapkan menjadi DPT jumlah pemilih berkurang.
"Yang harus diklarifikasi, kami klarifikasi ke berbagai pihak, seperti Dukcapil terkait dengan data ganda dan itu drop banget," jelasnya.
Sejalan dengan berkurangnya jumlah pemilih, jumlah TPS yang akan didirikan di Jakarta Pusat pada 19 April 2017 juga berkurang satu TPS. Pengurangan TPS terjadi di Rutan Salemba.
Saat DPS ditetapkan, rrencananya dua TPS didirikan di Rutan Salemba, namun setelah dicek kembali data tahanan rutan, banyak yang berkurang sehingga cukup didirikan satu TPS di sana.
"TPS kami kurangi satu di Rutan Salemba karena setelah terverifikasi, hanya 464 pemilih. Ketika diklarifikasi datanya, NIK-nya, segala macam, drop," katanya lagi.
Setelah penetapan DPT tersebut, jumlah TPS yang akan didirikan di Jakarta Pusat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 jumlahnya 1.238 TPS, berkurang satu TPS dari 1.239 saat DPS ditetapkan.
(prj/indo)