Abd Rabbuh Mansour Hadi
INDOPOST, ABU DHABI - Hubungan Presiden terguling Yaman dengan Uni
Emirat Arab membentur jalan buntu pasca kunjungan terbaru Presiden
terguling Yaman ke Abu Dhabi.
Stasiun televisi Alalam (6/3) melaporkan, UEA saat ini sedang berusaha mengambil keputusan untuk mengabaikan upaya menaikkan kembali Abd Rabbuh Mansour Hadi ke posisi Presiden Yaman menyusul ketegangan negara itu dengan Presiden terguling Yaman tersebut.
Akhbar Hadhramaut, Minggu (5/3) mengabarkan, UEA memberikan dua opsi menentukan pada Arab Saudi, meninggalkan Mansour Hadi dan pemerintahannya, atau pasukan UEA yang mendukung Riyadh, akan ditarik dari Yaman.
Mansour Hadi yang baru-baru ini berkunjung ke Abu Dhabi mengakhiri lawatannya lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan karena tidak mendapat sambutan dari petinggi UEA.
UEA dan Saudi bekerjasama dalam melancarkan agresi militer ke Yaman. Dalam perang itu, UEA menelan kerugian materi dan jiwa yang besar. Sebagian besar pasukan UEA ditempatkan di front Selatan Yaman.
Saudi didukung Amerika Serikat dan Inggris, sejak Maret 2015 menlancarkan serangan brutal terhadap rakyat Yaman dengan dalih mengembalikan kekuasaan Abd Rabbuh Mansour Hadi, Presiden terguling Yaman.
(hs/indo)