Wakil Presiden Jusuf Kalla
INDOPOST, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan, kunjungan wisata Raja Salman dan rombongannya ke pulau dewata Bali dinilai akan mendongkrak kunjungan wisatawan dari negara-negara Timur Tengah yang juga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi dalam negeri.
Raja Salman dan rombongan menambah kunjungan wisatanya ke Bali dari 3 hari menjadi 7 hari.
Selain berwisata, Raja Salman berkunjung ke
Indonesia guna memperkuat hubungan kedua negara selain di bidang agama,
pendidikan, politik dan budaya, sektor investasi juga menjadi agenda
penting, dimana Arab Saudi membawa lebih dari Rp 300 triliun untuk
diinvestasikan di Indonesia, termasuk investasi untuk pariwisata.
Wapres
Jusuf Kalla mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi pengembangan
pariwisata yang beraneka ragam, hal ini mengingat Indonesia merupakan
negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam baharinya di sepanjang
pantai Indonesia. Kunjungan wisata Raja Salman ke Bali juga merupakan
promosi yang dapat menarik wisatawan manca negara untuk berlibur ke
Indonesia.
"Dampaknya itu pengertiannya Indonesia memang
indah, kalau jelek masa mau diperpanjang, itu menjadi kampanye promosi
hebat khususnya Timur Tengah, kalau rajanya sendiri tinggal di sini
seminggu, kita dua hari di bali, dia seminggu," ungkap Wapres Jusuf
Kalla kepada wartawan dalam rangkaian kegiatan KTT IORA ke-20 di JCC,
Jakarta, pada Selasa (7/3/2017).
Selain Bali, Pemerintah
juga berkomitmen mengembangkan berbagai tujuan wisata di Indonesia yang
dapat meningkatkan pendapatan ekonomi dalam negeri, dimana terdapat 10
tujuan wisata. Kementerian Pariwisata juga tengah memprioritaskan
percepatan pengembangan 3 tujuan wisata utama, yaitu Danau Toba di
Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, dan Mandalika di Nusa Tenggara
Barat.
(qq/indo)