Trump dan Obama
INDOPOST, WASHINGTON - Mantan Direktur Badan Intelijen Nasional AS
(NSA) James Clapper, membantah klaim Presiden Donald Trump terkait
penyadapan tim kampanyenya selama pemilu presiden 2016.
Seperti dilaporkan IRNA, Ahad (5/3/2017), Clapper mengatakan tidak ada penyadapan terhadap Trump dan tempat tinggalnya di Trump Tower.
Ini
merupakan bantahan terhadap klaim Trump yang menuding mantan Presiden
Barack Obama memberikan otorisasi untuk menyadap tim kampanyenya.
Clapper
menjabat sebagai kepala NSA di bawah pemerintahan Obama. Ia bertugas
mengkoordinasikan 17 dinas intelijen dan keamanan Amerika termasuk CIA
dan FBI. Ia mengundurkan diri setelah Trump terpilih sebagai presiden.
Dalam
wawancara dengan televisi NBC, Clapper menuturkan ia akan tahu jika ada
perintah penyadapan terhadap tempat tinggal Trump dan tim kampanyenya.
Kevin Lewis, juru bicara Obama juga menyebut klaim Trump soal keterlibatan Obama dalam penyadapan, tidak benar.
"Obama dan para pejabat Gedung Putih tidak pernah memerintahkan penyadapan terhadap warga negara Amerika mana pun," tegasnya.
Sebelumnya,
Trump mengklaim bahwa Obama telah melakukan penyadapan terhadap dirinya
di Trump Tower selama masa pemilu. Ia telah meminta Kongres AS untuk
melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
(rm/indo)