Kapolda Papa, Irjen Pol Paulus Waterpauw kunjungi korban konflik pilkada Intan Jaya. (Humas Polda Papua/indo)
INDOPOST, JAYAPURA – Kepolisian Daerah Papua telah mengantongi nama-nama yang diduga sebagai pelaku pemicu konflik pilkada yang terjadi di Sugapa, ibukota Kabupaten Intan Jaya.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus
Waterpauw mengaku sejumlah nama itu didapat dari kelompok besar yang
langsung bertemu dengan dirinya.
“Kami akan memanggil dan menyelidiki
keterlibatan sejumlah nama ini yang dilaporkan kepada saya. Tim dari
Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua telah berada di Intan
Jaya, guna melakukan penyelidikan, terkait terjadi bentrok antar warga
disana,” jelasnya, Minggu 26 Februari 2017.
Tak hanya itu saja, keterlibatan aktor
intelektual dari bentrokan dua massa pendukung pasangan calon juga terus
dilakukan pengejaran. “Aktor dibalik ini harus bertanggungjawab dimata
hukum, apalagi konflik dipicu pelaksaanan pilkada,” katanya.
Konflik dua pendukung Pilkada Intan
Jaya, pasangan nomor urut 2 Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme dan pasangan
nomor urut 3 Natalis Tabuni-Yan Kobogeyau, menyebabkan tiga orang tewas,
puluhan orang luka-luka dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Nabire serta 14 rumah dan 1 APMS ikut dibakar massa.
Polisi mengaku telah mengambil alih keamanan dan mempertebal pasukannya
disana dengan penambahan dua pleton Brimob dari Nabire dan Mabes Polri.
Sebelumnya sebanyak 400 personil gabungan TNI/Polri juga telah bersiaga
untuk pengamaman pilkada di daerah itu.
(Katharina/indo)