Direktur Utama PT Jakpro, Satya Heragandhi - (foto/ist)
INDOPOST, JAKARTA – Tambahan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) akan diajukah oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ke Pemrov DKI Jakarta sebesar Rp 2 triliun. Tambahan dana tersebut nantinya, akan digunakan untuk pembiyaan pembangunan tiga proyek menjelang Asian Games 2018.
Direktur Utama PT Jakpro, Satya Heragandhi menuturkan, pihaknya masih kekurangan untuk pembiayaan proyek Light Rail Transit (LRT) Kelapa Gading-Velodrome, Equistrian, dan Velodrome.
"Masih ada kekurangan dana sebesar Rp
2,1 triliun untuk pembangunan ketiga proyek itu. Kami sedang upayakan
minta tambahan dari APBD. Dokumennya sedang disiapkan untuk minta
persetujuan dewan," papar Satya, Sabtu (25/2/2017).
Satya menjelaskan, tahun ini pihaknya
akan mendapatkan PMP dari APBD penetapan sebesar Rp 1,2 triliun dan APBD
Perubahan sebesar Rp 750 miliar. Namun dana tersebut, dinilai olehnya
masih belum mencukupi untuk pembiayaanj ketiga proyek tersebut.
Satya mengaku ada beberapa alternatif
yang bisa diambil untuk menutupi pembiayaan ini. Salah satunya pinjaman
dari bank. Namun cara tersebut tidak diambil karena mengingat bunga bank
yang cukup tinggi. "Kalau ditanya back-up, kami sudah punya, tapi
esensi utama yang kami perjuangkan untuk dapat PMP," imbuhnya.
PMP yang diberikan Jakpro pada tahun anggaran 2016 digunakan untuk membayar down payment
(DP) kepada kontraktor pemenang proyek. Penyerapan PMP 2016 juga
melebihi pagu. Total DP yang dibayarkan tahun kemarin mencapai Rp 1,2
triliun-Rp 1,3 triliun.
Menurut Satya, Jakpro saat ini sudah
menerima dana PMP dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 4,45 triliun.
Rincian PMP yang didapat Jakpro, adalah sebesar 1,5 triliun pada APBD-P
tahun 2015, Sebesar Rp 1 triliun pada APBD tahun 2016, dan Sebesar 1,95
triliun pada APBD tahun 2017,” pungkasnya.
(Angga Wijay/indo)