KPU Kendari Siapkan Sejumlah Dokumen Hadapi Gugatan Paslon di MK
INDOPOST, KENDARI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari siap menghadapi gugatan Pasangan calon (Paslon) kepala daerah tertentu jika mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ketua KPU Kota Kendari, Hayani Imbu kepada wartawan di Kendari, Sabtu (25/02/2017) mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan sejumlah administrasi sebagai dokumen yang nantinya akan dibawa ke MK untuk pembuktian dari gugatan Paslon.
“Kalau disana ada sengketa, maka KPU Kota Kendari akan menyiapkan dokumen-dokumen untuk persiapan jawaban kami di Mahkamah Konstitusi," ungkapnya, sambil memperlihatkan sejumlah dokumen yang dipersiapkan dari pra hingga pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Jika saja KPU Kota Kendari tidak menerima surat gugatan dari MK terkait sengketa hasil Pilkada, kata Hayani Imbu, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU RI untuk membuat jadwal penetapan pasangan calon terpilih Walikota dan Wakil Walikota Kendari periode 2017-2022.
“Kalau tidak ada gugatan sengketa dari MK, maka kami akan mengambil daftar registrasi dari MK melalui KPU RI bahwa KPU Kota Kendari salah satu daerah yang tidak mendapat gugatan dari pasangan calon, maka kami akan menjadwalkan Pleno penetapan pasangan calon terpilih," jelasnya.
Berdasarkan hasil Rapat Pleno rekapitulasi dan penetapan hasil pemungutan suara tingkat kota untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari pada 22 februari 2017, peraih suara terbanyak dalam Pilkada serentak pada 15 februari lalu, yakni pasangan nomor urut 2 Adriatma Dwi Putra, S.T. dan Sulkarnain K.,S.E meraup 62.019 suara atau 40,99 %, disusul pasangan nomor urut 1 Abdul Rasak, S.P. dan Haris Andi Surahman, S.Pd. memperoleh 55.769 suara atau 36.86 % dan pasangan nomor urut 3 Drs. Mohammad Zayat Kaimoeddin, M.Si. dan Suri Syahriah Mahmud, S.E., M.M. hanya mendapatkan 33.501 suara atau 22.14 %.
(ar/indo)
