Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw saat memberikan pengarahan
kepada massa pasangan nomor urut 2 , untuk menghentikan pertikaian yang
terjadi. (Katharina/indo)
INDOPOST, JAYAPURA – Situasi Sugapa, ibukota Kabupaten Intan Jaya terus memanas, pasca penetapan pleno rekapitulasi KPU setempat. Bentrokan massa pasangan nomor urut 2 dan 3 sudah berlangsung sejak Kamis 23 Februari lalu hingga berita ini diturunkan. Polisi juga mempertebal pasukannya disana, hingga dua pleton, yakni dari Brimob Nabire dan Brimob Mabes Polri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda
Papua, Kombes Pol AM Kamal menyebutkan hingga sore tadi ada sekitar 80
orang yang luka ringan dan 18 orang lainnya luka berat.
“Sebanyak 30 korban sudah dievakuasi ke
Rumah Sakit Nabire dan 30 korban lainnya akan menyusul besok,” katanya,
Sabtu 25 Februari 2017.
Dalam bentrokan antara massa pasangan
nomor urut 2 dan 3 juga mengakibatkan Kantor KPU dirusak, 14 rumah
lainnya juga ikut terbakar, lalu tiga korban meninggal dunia.
“Rombongan Kapolda dan Panglima
Cenderawasih serta KPU telah bertemu kedua massa yang bertikai, untuk
tak lagi saling menyerang dan melakukan pembakaran. Mari kita sudahi
pertikaian ini,” kata Kamal sambil menirukan ucapan Kapolda, saat
bertemu dengan massa pendukung nomor 2.
Walaupun sempat dibatalkan pleno penetapan suara di Kabupaten Intan
Jaya, namun KPU setempat kembali melanjutkan pleno dengan penetapan
pasangan calon urut nomor 2 Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme dengan
perolehan 33.950 suara, disusul pasangan nomor urut 3, Natalis
Tabuni-Yan Kobogeyau dengan 31.477 suara, pasangan nomor urut 1
Bartolomius Mirip-Deni Miagoni dengan 10.636 suara dan pasangan nomor
urut 4 Thobiaz Zonggonau-Hermanus Miagoni dengan perolehan 1.928 suara.
(Katharina/indo)
