Raja Salman
bin Abdulazis Al Saud
INDOPOST, JAKARTA – Dalam kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman bin Abdulazis Al Saud akan mengadakan sejumlah kegiatan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/3/2017) pekan depan.
Dua kegiatan yang dilakukan Raja Salman dan rombongan di masjid terbesar se-Asia Tenggara itu diantaranya adalah solat sunah setelah solat Zuhur dan menandatangani buku tamu sebagai kenang-kenangan.
Namun ada satu kegiatan yang tidak mau dilakukan oleh Raja Salman di Masjid Istiqlal. Lazimnya, kegiatan ini dilakukan pemimpin negara lain saat mengunjungi Masjid Istiqlal.
“Mukul bedug secara simbolis dia tidak mau karena dianggap bid’ah. Tradisi itu anti bagi mereka orang sahid (Arab),” ujar Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam, kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, (24/2/2017).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bid’ah adalah perbuatan yang dikerjakan tidak menurut contoh yang sudah ditetapkan nabi Muhammad SAW, termasuk menambah atau mengurangi ketetapan.
Sedangkan makna lain menurut KBBI adalah pembaruan ajaran Islam tanpa berpedoman pada Alquran dan hadis.
Tradisi pukul bedug di Masjid Istiqlal sebelumnya pernah dilakukan oleh beberapa kepala negara diantaranya Presiden Barack Obama (2010), Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia Barnaby Joyce (2015), dan Ketua Majelis Permusyawaratan Politik Cina, Yu Zhengsheng (2015).
(tribun/indo)