Perangi Korupsi, Lasindo Hadir di Kupang
INDOPOST, KUPANG - Praktik suap, Money Politik dan Gratifikasi semakin marak terjadi di bingkai NKRI, melihat kondisi ini Lembaga Anti Suap Indonesia yang berkantor Pusat di Nusa Tenggara Timur (NTT), hadir untuk bersinergi bersama pemerintah mencegah dan memberantas hingga pada akar-akarnya. Lasindo yang mempunyai cita-cita proklamasi tentang perwujudan rakyat indonesia yang berkeadilan dan berkemakmuran berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dikatakan, Sampai saat ini penyebab kemiskinan
yang tidak asing lagi adalah masalah Korupsi yang begitu marak terjadi, sudah
tidak terhitung berapa banyak lembaga telah dibentuk pemerintah serta uang
rakyat yang dipakai untuk memerangi bahaya laten korupsi itu sendiri.
“Hampir setiap hari kita mengetahui lewat media
cetak, televisi maupun online tentang berita korupsi yang tidak hanya terjadi
di tingkat pusat, tetapi sudah menjalar hingga ke daerah-daerah termaksud NTT
sendiri,” ujar Kordinator Umum Lasindo Pusat Asiel Michael Soruh di dampingi Sekretaris Dewan Pendiri
Melkianus Adoe, Kordinator Daerah Yafri Bola dan Kordinator Kabupaten TTU, Gregorius
Meol saat conferensi pers di ruang kerjannya, Kamis, (12/01/2017).
Dikatakan Soruh, Lasindo berkomitmen untuk
memerangi korupsi di NTT, Tidak hanya Memberantas korupsi Lasindo juga bisa
melakukan pencegahan terhadap korupsi dan melakukan investigasi.
“Sesuai akta Kementerian Hukum dan Ham, Lasindo juga
mempunyai peran lebih yakni pencegahan, pemberantasan dan investigasi terhadap
masalah korupsi,” ujarnya.
Selain itu, menurut Soruh, Lasindo juga mempunyai
peran untuk melakukan operasi tangkap tangan (OTT), sebab Lasindo sudah
mempunyai agen-agen rahasia yang berjumlah 750 orang yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Untuk NTT sendiri, Lasindo belum ada kerja sama
dengan lembaga-lembaga terkait seperti pihak Kepolisian, Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), namun dalam tahun 2017 ini pihaknya akan melakukan MOU terhadap
Lembaga tersebut.
“Sistim kerja tidak jauh berbeda dengan Lembaga
hukum lain, namun perbedaannya Lasindo bisa melakukan OTT,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, Program Lasindo pada
tahun 2017 akan melakukan Bimtek di seluruh indonesia, dan seminar-seminar
serupa.
(gm/indo)