Warga Malaysia Berdemo Menentang Kekerasan Terhadap Rohingya oleh Myanmar
INDOPOST, KUALA LUMPUR - Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi
Kerjasama Islam (OKI) akan mengadakan pertemuan luar biasa di Kuala
Lumpur pada 19 Januari, atas permintaan pemerintah Malaysia untuk
membahas kondisi Muslim Rohingya di Myanmar.
Dalam
pernyataannya, OKI mengatakan sidang ini akan membahas langkah-langkah
OKI dan masyarakat internasional untuk mendesak pemerintah Myanmar agar
memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke negara bagian Rakhine,
mengatasi akar penyebab kekerasan, dan memperluas lingkup dialog untuk
memastikan pemulangan penduduk Rohingya ke rumah-rumah mereka dengan
aman dan bermartabat.
Menurut laporan kantor berita ISNA, Ahad (15/1/2017), pertemuan tersebut juga akan membahas kondisi pengungsi Muslim di Myanmar.
"Sidang
tingkat menlu ini digelar atas dasar kekhawatiran OKI terhadap kondisi
Muslim Rohingya dan kekerasan yang terus berlanjut serta sikap
pemerintah Myanmar di Rakhine," tambahnya.
Para menlu
yang tergabung dalam kelompok kontak untuk urusan Muslim Rohingya telah
bertemu di Tashkent, ibukota Uzbekistan pada Oktober 2016.
Pada
pertemuan itu, mereka mendesak pemerintah Myanmar untuk memulihkan
status kewarganegaraan Muslim Rohingya, yang telah dicabut di bawah
hukum kewarganegaraan 1982.
Sejak
Oktober 2016, sekitar 50.000 Muslim Rohingya mengungsi ke Banglades
untuk menghindari kekerasan yang dikobarkan oleh militer Myanmar.
(rm/indo)