Jenderal Raheel Sharif
INDOPOST, ISLAMABAD - Menteri Pertahanan Pakistan mengumumkan,
Jenderal Raheel Sharif, mantan Komandan Angkatan Darat negara itu, tidak
memperoleh izin dari pemerintah Islamabad untuk menjadi komandan
pasukan koalisi militer sepihak Arab Saudi.
Menhan Pakistan menambahkan, jika Raheel Sharif untuk pekerjaan barunya mengajukan permohonan izin dari pemerintah, maka ia akan mendapat perlakuan hukum. Pengangkatan Raheel Sharif sebagai komandan pasukan koalisi militer Saudi yang diklaim untuk memerangi terorisme, terus mendapat penentangan luas dari berbagai pihak di dalam maupun luar Pakistan.
Jenderal Aslam Baig dan Talat Masood, dua mantan komandan senior militer Pakistan menilai langkah Raheel Sharif itu keliru dan mengatakan, pengangkatan Raheel Sharif itu tidak menguntungkan Pakistan dan akan merusak citra negara ini di Dunia Islam.
Raheel Sharif menerima tawaran untuk menjadi komandan pasukan koalisi militer Saudi yang diklaim memerangi teroris, padahal pada April 2015 berdasarkan keputusan Senat Pakistan, pemerintah Islamabad dilarang bekerjasama dan bergabung dengan koalisi tersebut. Protes luas di Pakistan terus berlangsung atas langkah Raheel Sharif karena selama ini Arab Saudi terbukti sebagai pendukung utama terorisme di kawasan.
(hs/indo)