# Group 1 User-agent: Googlebot Disallow: /nogooglebot/ # Group 2 User-agent: * Allow: / Sitemap: https://www.infiltrasi.com/sitemap.xml
Latest News
Friday, January 20, 2017

Khidmatnya Gusdurian Teheran

Peringatan wafatnya KH. Abdurrahman Wahid tidak hanya diperingati di tanah air, tapi juga di negara lain.



INDOPOST, TEHERAN - Pada Kamis malam (12/1) belasan warga Indonesia yang berdomisili di Iran berkumpul untuk memperingati haul Gus Dur ketujuh. Meski digelar secara sederhana di salah satu apartemen di bilangan barat ibu kota Iran, haul KH. Abdurrahman Wahid yang diselenggarkan Gusdurian Tehran berlangsung khidmat dan meriah. 

Diawali yasinan, acara yang dihadiri kalangan profesional, mahasiswa dan pelajar Indonesia tersebut menghadirkan profesor Mahmoudreza Esfandiyar, pakar Asia Tenggara sebagai pembicara.
Peneliti Encyclopaedia Islamica Foundation ini menyoroti karakteristik pemikiran Gus Dur yang dinilainya menawarkan solusi, terutama bagi dunia Islam.

Rektor Universitas Azad, Eslamshahr,Tehran memandang pemikiran KH. Abdurrahman Wahid melampaui zamannya.

Di bagian ceramahnya, pakar tasawuf ini juga menyuarakan dukungan terhadap penyebaran pemikiran Islam Nusantara sebagai bagian dari upaya mewujudkan dialog antarpemikiran, termasuk di Iran.

Sementara itu, koordinator Gusdurian Tehran, Purkon Hidayat dalam sambutannya mengungkapkan tujuan diselenggarakannya haul KH Abdurrahman Wahid ketujuh sebagai bentuk kerinduan sekaligus kecintaan terhadap Gus Dur.

“Selain sebagai mantan presiden, dan ketua PB NU, lebih dari itu Gus dur adalah pemikir besar yang perlu digali percikan gagasannya yang berserakan,” tutur alumnus fakultas filsafat dan tasawuf Universitas Internasional Al-Mostafa, Qom, Iran itu.

Di bagian lain pernyataannya, jurnalis dan peneliti Timur Tengah ini menyampaikan kekhawatiran mengenai derasnya gelombang intoleransi di Tanah air, dan maraknya hoax yang bisa berpotensi mengancam keutuhan NKRI.

“Tentu saja kita semua tidak ingin ‘Rumah Besar’ Republik Indonesia yang berpijak dari kebhinekaan akan menjadi seperti Suriah. Haul Gus Dur ke-7 kali ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengingatkan kita semua sebagai elemen bangsa Indonesia, meskipun kini berada jauh ribuan kilometer dari tanah air,” papar pengajar bahasa Indonesia di salah satu pusat riset Iran.

Peringatan haul KH. Abdurrahman Wahid dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh dua pelajar Indonesia yang menempuh sekolah dasar di Iran, serta pemutaran salawat, syiir tanpa waton yang dikumandangkan almarhum Gus Dur, dan tembang daerah. Acara yang dimulai setelah shalat isya ini berakhir dengan ramah tamah dan santap malam khas kuliner nusantara.



(ph/indo)
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Khidmatnya Gusdurian Teheran Rating: 5 Reviewed By: Infiltrasi