Usai Diperiksa Ratna Sarumpaet Mengeluh
INDOPOST, DEPOK - Usai diperiksa penyidik di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Ratna Sarumpaet mengeluhkan penangkapannya. Dia menganggap proses penangkapannya dilakukan dengan kasar.
"Saya prihatin melihat kepolisian ya, penangkapan hari ini menurut saya kasar karena saya ditersangkakan dengan pasal yang begitu menakutkan unsur secara spesifik pada 1 Desember yang tidak saya hadiri dan saya sama sekali tidak bertanggung jawab," kata Ratna, Sabtu (3/12/2016).
Dia menyebut kurang dari lima pertanyaan sebenarnya dia bisa pulang. Tapi nyatanya dia merasa dikait-kaitkan dengan kegiatan yang tidak dilakukannya.
"Harusnya tadi 2-3 pertanyaan saya boleh pulang kan, tapi ini dikorek kemana kan. Yang saya prihatin itu, ini ketergesa-gesaan ingin mentersangkakan orang, menangkapi orang tapi tidak siap dengan unsur-unsurnya. Katanya di dalam penangkapan itu sudah terpenuhi unsur-unsurnya," jelasnya.
Ratna kemudian menyamakan penangkapan dirinya kali ini dengan peristiwa yang dialaminya 98 silam. Dia menyebut tidak ada hal baru dengan seluruh proses penangkapan seperti itu. "Jadi saya tahun 98 juga diperlakukan sama ya, enggak ada yang berubah. Katanya mau mereformasi kepolisian ya, apa yang direformasi? Sama saja dijebak, ditangkap, dicocok-cocokin," ujarnya kesal.
Ratna mengkritik tidak ada reformasi di tubuh Polri. Dia menganggap dikaitkan dengan kegiatan 1 Desember dan isu aksi menduduki gedung MPR. "Katanya ini tidak ada yang berubah. Katanya kan mau mereformasi kepolisian, sama saja. Dijebak di cocok-cocok," kata Ibu dari artis Atiqah Hasiholan.
(prj/indo)