Mayjen Purnawirawan Kivlan Zein
INDOPOST, JAKARTA – Sepuluh aktivis ditangkap pihak
kepolisian terkait dugaan makar di aksi 2 Desember. Salah satunya,
Mayjen Purnawirawan Kivlan Zein (KZ).
Kivlan ditangkap aparat gabungan di rumahnya Gading Griya Lestari Residen, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (2/12), sekitar pukul 04.30 wib. Ia diduga kuat melakukan perencanaan perbuatan makar.
Proses penangkapan Kivlan berlangsung cepat. Hal itu diungkapkan oleh penjaga rumah Kivlan, Sarkim yang mengatakan, Kivlan ditangkap usai menunaikan salat Subuh.
“Ada yang datang ke rumah tau-tau nggak tanya dan langsung masuk aja. Bapak (Kivlan) waktu itu tadi pagi baru selesai salat subuh di kamar,” kata Sarkim, Jumat (2/12).
Sarkim melanjutkan, saat itu dirinya baru saja pulang dari masjid sekitar pukul 04.30 WIB. Ia menuturkan, saat itu yang ada di rumah hanyalah Kivlan dan seorang supir. Namun tak lama Ketua RT setempat, Arifin datang untuk menyaksikan proses penangkapan.
“Saya menyaksikan. Nggak lama kemudian RT 02 Pak Arifin datang dan ia hanya diminta untuk menyaksikan proses penangkapan Kivlan. Ada sekitar 10 orang ada yang pakai TNI dan polisi,” katanya.
Sepuluh orang ditangkap terkait dugaan makar di aksi 2 Desember itu adalah .
AD, kemudian E, kemudian inisial AD lagi, KZ (Kivlan Zain), RS, Ra, SB, Ja, dan RK.
Delapan orang dikenakan Pasal 107 junto 110 KUHP Junto Pasal 87 KIUHP. Sedangkan dua lainnya Ja dengan RK dikenakan pasal UU ITE Pasal 28.
Meski jadi tersangka, namun ke10 aktivis belum ditahan n dan masih diperiksa 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka terkait dugaan makar.
Kivlan tinggal di Perumahan Griya Lestari sekitar 10 tahun. Selama tinggal di sana Kivlan berbaur dengan warga sekitar. Rumah pertamanya di Blok F, kata petugas keamanan komplek sudah dijual dan disebutkan pulang ke kampung halamannya.
“Rumahnya yang di Blok F sudah lama dijual katanya beli rumah di kampung, gak tau masih tinggal di sini rumahnya pindah di Blok G dari dulu sederhana sekali bukan seperti rumah jenderal ngontrak lagi,” ucapnya.
Ia menyebutkan, setelah ngontrak di Blok G, Kivlan pindah kontrakan di Blok H hingga sekarang.
(ilham/indo)
Kivlan ditangkap aparat gabungan di rumahnya Gading Griya Lestari Residen, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (2/12), sekitar pukul 04.30 wib. Ia diduga kuat melakukan perencanaan perbuatan makar.
Proses penangkapan Kivlan berlangsung cepat. Hal itu diungkapkan oleh penjaga rumah Kivlan, Sarkim yang mengatakan, Kivlan ditangkap usai menunaikan salat Subuh.
“Ada yang datang ke rumah tau-tau nggak tanya dan langsung masuk aja. Bapak (Kivlan) waktu itu tadi pagi baru selesai salat subuh di kamar,” kata Sarkim, Jumat (2/12).
Sarkim melanjutkan, saat itu dirinya baru saja pulang dari masjid sekitar pukul 04.30 WIB. Ia menuturkan, saat itu yang ada di rumah hanyalah Kivlan dan seorang supir. Namun tak lama Ketua RT setempat, Arifin datang untuk menyaksikan proses penangkapan.
“Saya menyaksikan. Nggak lama kemudian RT 02 Pak Arifin datang dan ia hanya diminta untuk menyaksikan proses penangkapan Kivlan. Ada sekitar 10 orang ada yang pakai TNI dan polisi,” katanya.
Sepuluh orang ditangkap terkait dugaan makar di aksi 2 Desember itu adalah .
AD, kemudian E, kemudian inisial AD lagi, KZ (Kivlan Zain), RS, Ra, SB, Ja, dan RK.
Delapan orang dikenakan Pasal 107 junto 110 KUHP Junto Pasal 87 KIUHP. Sedangkan dua lainnya Ja dengan RK dikenakan pasal UU ITE Pasal 28.
Meski jadi tersangka, namun ke10 aktivis belum ditahan n dan masih diperiksa 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka terkait dugaan makar.
Kivlan tinggal di Perumahan Griya Lestari sekitar 10 tahun. Selama tinggal di sana Kivlan berbaur dengan warga sekitar. Rumah pertamanya di Blok F, kata petugas keamanan komplek sudah dijual dan disebutkan pulang ke kampung halamannya.
“Rumahnya yang di Blok F sudah lama dijual katanya beli rumah di kampung, gak tau masih tinggal di sini rumahnya pindah di Blok G dari dulu sederhana sekali bukan seperti rumah jenderal ngontrak lagi,” ucapnya.
Ia menyebutkan, setelah ngontrak di Blok G, Kivlan pindah kontrakan di Blok H hingga sekarang.
(ilham/indo)
