Stasiun kereta api Forest Hill, London, lokasi pria berpisau yang ingin
membunuh setiap orang yang Muslim
INDOPOST, LONDON - Seorang pria bersenjata pisau mengamuk dan menikam seorang penumpang kereta api di stasiun Forest Hill, London, Inggris. Pria itu berteriak ingin membunuh siapa pun yang Muslim.
Sesaat setelah serangan, polisi meluncurkan operasi besar dan berhasil menangkap pria bersenjata pisau tersebut.
Saksi mata, Emma Pinder, mengatakan Mirror Online; ”Orang itu datang berlari keluar dari stasiun dengan pisau dan semua orang mulai berlari dan berteriak”.
”Dia (pelaku) berteriak: 'Siapa pun yang Muslim, saya akan membunuhmu’. Dia mencari siapa yang Muslim. Semua orang berlari dan berteriak-teriak. Dia berjalan naik dan menuruni jalan selama sekitar 15 menit,” ujar Pinder.
”Terlihat di wajah beberapa orang, mereka tampak ketakutan dan sangat takut,” lanjut dia.
Saksi mata kedua, Richard, mengatakan kepada LBC Radio bahwa pria dengan senjata pisau pertama kali mendekati seorang wanita yang mengenakan jilbab di kereta. “Dia mengacung-acungkan pisau ke arahnya dan mengatakan ’saya tidak akan membunuh, hari ini saya inginkan seorang pria Muslim.”
Saksi lain, melalui media sosial, juga menggambarkan bagaimana pelaku ingin menargetkan warga Muslim dalam serangannya.
“#Foresthill, penyerang berteriak; ‘Siapa Muslim, saya ingin membunuh seorang Muslim, mendekati pria yang duduk dengan istrinya di kereta 1,” tulis saksi mata, Met-Kastrati dengan di akun Twitter-nya, @KastratiMet.
Polisi London telah mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 38 tahun telah ditangkap karena diduga menganiaya seseorang dan orang kedua berusia 40-an tahun telah dibawa ke rumah sakit dengan luka serius namun tidak mengancam jiwanya.
Pihak kepolisi menambahkan bahwa mereka tidak menganggap serangan itu sebagai tindakan terorisme.
Kepala Detektif setempat, Inspektur Paul Langley, mengatakan serangan itu mengkhawatirkan. ”Ini adalah serangan yang serius pada orang di siang hari dan kami menyadari bahwa penumpang lain mungkin telah melihat apa yang terjadi atau diancam,” katanya.
”Kami telah berbicara dengan banyak saksi dari kereta, tetapi jika Anda melihat apa yang terjadi dan belum menghubungi polisi, silakan melakukannya secepat mungkin,” ujar Langley.
(mas/indo)