INDOPOST, JAKARTA - Penangkapan para aktivis demokrasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian dengan tuduhan makar mendapat reaksi dari pelbagai pihak.
Salah satu kecaman datang dari Ketua Presidium PMKRI Cabang Jakarta Pusat, Rinto Namang.
Ia menganggap penangkapan terhadap Sri Bintang Pamungkas, Rachmawati Soekarno Putri, dkk, merupakan bentuk pengebirian terhadap hak berpedapat dan kebebasan mereka sebagai warga negara.
"Hak warga negara untuk mengungkapkan pendapat dan kritik dibungkam oleh penguasa lewat cara-cara demikian. Ini mirip Orde Baru", kata dia.
Lebih lanjut, ia menilai demokrasi Indonesia tumbuh secara tidak sehat ketika suara-suara aktivisme yang kritis terhadap pemerintah dibungkam dengan paksa.
"Kita seperti hidup di masa Orde Baru, semua aktivitas dipantau dan ketika penguasa tidak suka, kita dianggap sebagai pengganggu keamanan. Alih-alih berdemokrasi, tindakan demikian justru menjadi racun bagi demokrasi di Indonesia", kata dia.
Dia mengkritik pihak Kepolisian yang dianggap tidak professional dalam hal mengumpulkan informasi terkait makar dalam aksi super damai hari ini.
"aneh jika informasi potensi makar diperoleh melalui media sosial", tuturnya.
Ia mengimbau agar pemerintah dalam hal ini pihak Kepolisian segera membebaskan para aktivis yang ditangkap tersebut atas nama demokrasi.
"Atas nama kebebasan dan hak-hak warga negara, mereka harus dibebaskan", tandasnya.
(mb/indo)