Plt Gubernur DKI Sony Sumarsono
INDOPOST, JAKARTA – Ketua RT/RW boleh sumringah. Plt Gubernur
DKI, Sony Sumarsono rencananya menaikkan dana operasional menjadi Rp1,5
juta-Rp2 juta. “Paling tidak menjadi Rp1,5 juta untuk RT dan RW genap Rp2 juta/bulan,”
ujar Sony di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (9/12).
Sesuai dengan data, saat dana operasional RT adalah Rp 975.000/ bulan, sedangkan RW sebesar Rp 1.200.000/ bulan.
Sony mengatakan secara pribadi dia setuju dengan usulan menaikan dana operasional RT dan RW. “Tapi berikan saya ruang untuk berkonsultasi soal hal ini dengan DPRD dulu,” sambung Sony.
Pernah Mengadu
Dalam kesempatan itu, Ia membeberkan ketua RT di Jakarta pernah mengirimkan surat pengaduan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Terhadap hal ini, Sony sempat bingung, karena masalah RT sampai harus diselesaikan di tingkat pemerintahan pusat.
“Ketika kami lihat, ternyata masalahnya terkait kewajiban membuat laporan via Qlue,” katanya seraya mengaku saat itu pihaknya memanggil perwakilan dari Pemprov DKI dan yang hadir Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat
Kata Sumarsono, Djarot menjelaskan bahwa semua RT/RW wajib melapor lewat Qlue karena mendapatkan dana operasional.
Saat diskusi itulah, kata Sony, Djarot menjelaskan ada rencana untuk menaikkan dana operasional RT/RW. “Maka dari dulu, sudah ada konsep memang bahwa sudah saatnya dana operasional RT/RW dinaikkan,” ucapnya seraya menegaskan pihaknya setuju bila dana operasional RT/RW dinaikkan.
(guruh/indo)
Sesuai dengan data, saat dana operasional RT adalah Rp 975.000/ bulan, sedangkan RW sebesar Rp 1.200.000/ bulan.
Sony mengatakan secara pribadi dia setuju dengan usulan menaikan dana operasional RT dan RW. “Tapi berikan saya ruang untuk berkonsultasi soal hal ini dengan DPRD dulu,” sambung Sony.
Pernah Mengadu
Dalam kesempatan itu, Ia membeberkan ketua RT di Jakarta pernah mengirimkan surat pengaduan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Terhadap hal ini, Sony sempat bingung, karena masalah RT sampai harus diselesaikan di tingkat pemerintahan pusat.
“Ketika kami lihat, ternyata masalahnya terkait kewajiban membuat laporan via Qlue,” katanya seraya mengaku saat itu pihaknya memanggil perwakilan dari Pemprov DKI dan yang hadir Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat
Kata Sumarsono, Djarot menjelaskan bahwa semua RT/RW wajib melapor lewat Qlue karena mendapatkan dana operasional.
Saat diskusi itulah, kata Sony, Djarot menjelaskan ada rencana untuk menaikkan dana operasional RT/RW. “Maka dari dulu, sudah ada konsep memang bahwa sudah saatnya dana operasional RT/RW dinaikkan,” ucapnya seraya menegaskan pihaknya setuju bila dana operasional RT/RW dinaikkan.
(guruh/indo)