Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan hadir di Monas dalam gerakan 212
INDOPOST, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah termakan isu makar. Menurutnya isu makar itu cenderung dipaksakan dan digulirkan pasca aksi 4 November lalu.
Sehingga, Ferry menganggap aksi aksi Jokowi menyambangi basis-basis militer dan Polri karena kekhawatiran pemerintah tentang adanya upaya makar tersebut.
"Itu dalam rangka menghadapi persepsi makar," kata Ferry dalam diskusi Polemik SindoTrijaya, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (3/11/2016).
Sebaliknya, kata Ferry, pemerintah sendiri telah mendapat bukti bahwa aksi 4 November maupun aksi 2 Desember tak ada kaitannya dengan makar. Menurutnya, para demonstran berhasil menunjukan kepada pemerintah bahwa aksi mereka murni menuntut penegakan hukum yang adil terhadap kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka.
"Tapi kemudian polisi masih menganggap ini kegiatan makar," ujar mantan Aktivis yang memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra ini.
Ferry mengaku menyesalkan tindakan penangkapan terhadap sejumlah tokoh dan aktivis yang dituding akan melakukan aksi makar. Bahkan penangkapan terhadap para aktivis cenderung pada aksi penculikan karena dilakukan pada dini hari.
"Makar proses penjatuhan pemerintahan yang sah. Tidak ada yang mau menjatuhkan pemerintahan yang sah. Jutaan orang turun ke jalan kalau tuntutannya tidak minta pemerintah diganti bukan makar," ujarnya.
(ysw/indo)