# Group 1 User-agent: Googlebot Disallow: /nogooglebot/ # Group 2 User-agent: * Allow: / Sitemap: https://www.infiltrasi.com/sitemap.xml
Latest News
Sunday, December 4, 2016

Klaim Diri "Hanya Bisa Dikalahkan Allah", Ternyata Ini Hasilnya !!

Jammeh pernah sesumbar akan berkuasa selama “1 miliar tahun”. Sepekan menjelang pemilu, Jammeh mengatakan bahwa hanya Tuhan yang bisa menyingkirkannya dari kekuasaan.



INDOPOST, BANJUL - Presiden Republik Islam Gambia Yahya Jammeh mengakui kekalahannya dalam pemilu presiden (pilpres) yang digelar hari Kamis lalu. Kekalahan ini merupakan yang pertama kali sejak Jammeh berkuasa tahun 1994.

Komisi pemilu menyatakan hasil pemilu ini belum pernah terjadi sebelumnya, di mana pemimpin Gambia bersedia menerima kekalahan sebelum pengumuman hasil akhir pemilu. Jammeh dikalahkan kandidat presiden Adama Barrow dari Partai Persatuan Demokratik (UDP), partai oposisi di Gambia.

Baca:  
Presiden Gambia: "Hanya Allah yang Bisa Singkirkan Saya dari Kekuasaan"

Pilpres tahun ini sedianya jadi kesempatan Jammeh untuk menjadi presiden untuk periode kelima. Tapi, pemimpin berusia 51 tahun itu kalah di Ibu Kota Banjul, yang jadi benteng pertahanannya.

”Ini adalah momen besar bagi negara, ketika oposisi bisa datang bersama-sama,” kata Jeffrey Smith, konsultan hak asasi manusia dan direktur pendiri LSM Vanguard Afrika, kepada IBTimes UK.

”(Hasil pemilu) ini menyediakan cetak biru untuk gerakan pro-demokrasi lainnya di seluruh Afrika. Kami telah memberitakan bahwa persatuan adalah kunci, dan aksi yang Gambia ini adalah pelajaran yang sangat penting. Momen ini tidak hanya untuk Gambia, tetapi untuk wilayah yang lebih luas,” ujarnya, yang dikutip Sabtu (3/12/2016).

Aktivis dan wartawan Gambia, Sainey MK Marenah, mengatakan bahwa hasil pemilu ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah politik di negaranya.”Rakyat Gambia telah bersuara yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah politik kita, saat yang menentukan ketika rakyat Gambia secara kolektif mengatakan tidak untuk kediktatoran melalui cara-cara demokratis,” ujarnya.

Marenah tinggal di Senegal sejak dituduh oleh pemerintah Gambia mempublikasikan apa yang disebut sebagai ”berita palsu” pada tahun 2014. "Saya akan bersatu kembali dengan keluarga saya setelah dua tahun di pengasingan,” katanya.

Jammeh pada 2015 mengubah Gambia dari negara sekuler menjadi Republik Islam Gambia. Dia pernah jadi sorotan media internasional setelah mengancam akan memenggal pelaku homoseksual dan mengklaim menemukan obat anti-AIDS.

Tak hanya itu, Jammeh pernah sesumbar akan berkuasa di negaranya selama “1 miliar tahun”. Sepekan menjelang pemilu, Jammeh mengatakan bahwa hanya Tuhan yang bisa menyingkirkannya dari kekuasaan.  “(Jabatan) presiden saya dan kekuasaan berada di tangan Allah dan hanya Allah yang dapat mengambilnya dari saya,” katanya.



(mas/indo)
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Klaim Diri "Hanya Bisa Dikalahkan Allah", Ternyata Ini Hasilnya !! Rating: 5 Reviewed By: Infiltrasi