# Group 1 User-agent: Googlebot Disallow: /nogooglebot/ # Group 2 User-agent: * Allow: / Sitemap: https://www.infiltrasi.com/sitemap.xml
Latest News
Thursday, December 8, 2016

Kelompok Cipayung Plus Minta Pemerintah Bubarkan Ormas Intoleran yang Tidak Bernafas Pancasila

Kelompok Cipayung Plus saat gelar Konferensi Pers Evaluasi dua (2) tahun pemerintahan Jokowi-JK, di Kedai Kopi Deli, Jl. Sunda Jakarta, Rabu, (12/10/2016)



INDOPOST, JAKARTA - Belum lewat sebulan sejak terjadinya peristiwa bom di Gereja Oikoumene, Samarinda, peristiwa intoleransi kembali terjadi di tengah masyarakat Indonesia. Kali ini aksi intoleran dilakukan sekelompok massa yang menamakan dirinya Pembela Ahlus Sunnah (PAS), dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). Mereka membubarkan paksa ibadah Natal di Sabuga ITB, Bandung, pada hari Selasa, 6 Desember 2016 lalu, yang seharusnya dihadiri ribuan umat Kristen kota Bandung.

Mencermati peristiwa ini, ketujuh (7) pemimpin elemen yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus secara bersama-sama menyatakan sikap serta mengecam aksi-aksi kekerasan berlabel agama. Ketujuh pemimpin-pemimpin elemen tersebut antara lain;

1.Aminuddin Ma'ruf (Ketum PB PMII)
2. Sahat Sinurat (Ketum PP GMKI)
3. Angelius Wake Kako (Ketua PP PMKRI)
4. Chrisman Damanik (Ketua PP GMNI)
5. Putu Wiratnaya (Ketua PP KMHDI)
6. Taufan P Korompot (Ketum DPP IMM)
7. Suparjo (Ketua PP HIKMAHBUDHI)

Menurut Kelompok Cipayung Plus, apapun bentuk dan alasannya, pelanggaran terhadap hak warga negara yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 merupakan tindakan yang tidak dapat ditolerir.

"Situasi yang terjadi telah meresahkan masyarakat, tidak hanya di kota Bandung, namun berbagai daerah lainnya di Indonesia. Melihat situasi tersebut, pada hari ini Kamis, 8 Desember 2016, kami organisasi-organisasi yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus mengemukakan 7 pernyatakan sikap," tegas para Ketua Elemen Kelompok Cipayung dalam siaran pers, Kamis (08/12/2016).

Berikut 7 poin tuntutan yang tertuang dalam Pernyataan Sikap:

1. Menyesali terjadinya peristiwa pelarangan ibadah dimana pemerintah takluk kepada tekanan massa intoleran. Negara seperti tidak berpemerintahan.

2. Mendesak Pemerintah harus segera mencopot Kapolda, Kapolres, Kapolsek terkait karena tidak mampu menjaga dan menjamin hak warga negara.

3. Meminta Kapolri segera menangkap dan memproses para pelaku intoleran.

4. Kebobolan tugas intelijen dalam melakukan pencegahan konflik di daerah telah terjadi berulang kali, sehingga pemerintah harus mengevaluasi segi integritas personil maupun komandonya. Agar mampu menelisik lebih dalam guna mencegah tindakan radikal dan intoleran semakin meluas.

5. Meminta Pemerintah untuk segera membubarkan dan melarang organisasi intoleran yang tidak bernafaskan Pancasila.

6. Menyerukan kepada semua anggota Kelompok Cipayung Plus yang tersebar di seluruh Tanah Air, agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketenteraman Republik Indonesia. Kelompok Cipayung Plus akan menjadi Garda terdepan menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

7. Meminta seluruh rakyat Indonesia agar tidak terprovokasi dan tetap bahu membahu menjaga persatuan bangsa.

Dengan dikemukakan tujuh pernyataan sikap ini, Kelompok Cipayung Plus berharap pemerintah lebih peduli dalam mewujudkan perdamaian dunia.
"Harapan kami, hal ini mendapatkan perhatian yang serius disertai tindak lanjut dari pihak-pihak terkait," ungkap Kelompok Cipayung Plus.



(mb/indo)
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Kelompok Cipayung Plus Minta Pemerintah Bubarkan Ormas Intoleran yang Tidak Bernafas Pancasila Rating: 5 Reviewed By: Infiltrasi