Kejaksaan Tinggi Lampung Selamatkan Uang Negara Rp 4,2 Miliar
INDOPOST, LAMPUNG – Kejaksaan Tinggi Lampung selamatkan uang
negara Rp 4,2 miliar dari perkara tindak korupsi. Hal ini diungkapkan
dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi, di Kejaksaan Tinggi Lampung
pada Jum’at (9/12).
Mengenai kinerja dalam penanganan tindak pidana korupsi, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Syafrudin SH MH menjelaskan, berdasarkan data, 21 perkara yang ditangani di Kejati Lampung 19 perkara masih penyelidikan dan 2 perkara sudah tuntutan. Sedangkan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung hanya 1 perkara dan sudah masuk dalam tuntutan.
Adapun perinciannya
Kejari Lampung Selatan masih penyelidikan tiga kasus dan belum ada tuntutan
Kejari Metro 3 perkara masih penyelidikan dan 1 tuntutan,
Kejari Lampung Utara 2 perkara masih penyelidikan dan 2 tuntutan,
Kejari Lampung Barat 1 perkara masih penyelidikan belum ada tuntutan
Kejari Tulangbawang 4 perkara sudah tuntutan,
Kejari Tanggamus 5 perkara masih penyelidikan belum ada tuntutan,
Kejari Lampung Timur k 1 perkara dan belum tuntutan,
Kejari Lampung Tengah 2 perkara masih dalam penyelidikan dan 1 tuntutan,
Kejari Kejari Way Kanan sebanyak 1 perkara masih dalam penyelidikan dan belum ada tuntutan,
Cabari Bandar Lampung di Pelabuhan Panjang nihil,
Cabjari Tanggamus di Talangpadang 1 perkara masih penyelidikan dan belum ada tuntutan,
Cabjari Tanggamus di Pringsewu 3 perkara masih penyelidikan dan belum ada tuntutan,
Cabjari Lampung Barat di Krui sebanyak 1 perkara masih dalam penyelidikan dan 1 tuntutan.
“Total tindak pidana korupsi yang ditangan 42 perkara dan 12 sudah tuntutan. Sedangkan uang negara yang kita selamatkan sebanyak Rp 4,2 miliar,”kata Syafrudin saat ekspose Press Gathering rangka memperingati hari anti korupsi 2016, di ruang lobbi Kantor Kejati Lampung, pada Jumat (9/12) siang.
“Untuk kegiatan penerangan dan penyuluhan Kejati Lampung telah melampaui target. Awalnya targetnya sebanyak 27 kegiatan, namun kita bisa menyelesaikan 39 kegiatan,”unjarnya.
(Koesma/indo)
Mengenai kinerja dalam penanganan tindak pidana korupsi, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Syafrudin SH MH menjelaskan, berdasarkan data, 21 perkara yang ditangani di Kejati Lampung 19 perkara masih penyelidikan dan 2 perkara sudah tuntutan. Sedangkan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung hanya 1 perkara dan sudah masuk dalam tuntutan.
Adapun perinciannya
Kejari Lampung Selatan masih penyelidikan tiga kasus dan belum ada tuntutan
Kejari Metro 3 perkara masih penyelidikan dan 1 tuntutan,
Kejari Lampung Utara 2 perkara masih penyelidikan dan 2 tuntutan,
Kejari Lampung Barat 1 perkara masih penyelidikan belum ada tuntutan
Kejari Tulangbawang 4 perkara sudah tuntutan,
Kejari Tanggamus 5 perkara masih penyelidikan belum ada tuntutan,
Kejari Lampung Timur k 1 perkara dan belum tuntutan,
Kejari Lampung Tengah 2 perkara masih dalam penyelidikan dan 1 tuntutan,
Kejari Kejari Way Kanan sebanyak 1 perkara masih dalam penyelidikan dan belum ada tuntutan,
Cabari Bandar Lampung di Pelabuhan Panjang nihil,
Cabjari Tanggamus di Talangpadang 1 perkara masih penyelidikan dan belum ada tuntutan,
Cabjari Tanggamus di Pringsewu 3 perkara masih penyelidikan dan belum ada tuntutan,
Cabjari Lampung Barat di Krui sebanyak 1 perkara masih dalam penyelidikan dan 1 tuntutan.
“Total tindak pidana korupsi yang ditangan 42 perkara dan 12 sudah tuntutan. Sedangkan uang negara yang kita selamatkan sebanyak Rp 4,2 miliar,”kata Syafrudin saat ekspose Press Gathering rangka memperingati hari anti korupsi 2016, di ruang lobbi Kantor Kejati Lampung, pada Jumat (9/12) siang.
“Untuk kegiatan penerangan dan penyuluhan Kejati Lampung telah melampaui target. Awalnya targetnya sebanyak 27 kegiatan, namun kita bisa menyelesaikan 39 kegiatan,”unjarnya.
(Koesma/indo)
