Pemerintah Suriah kembali mendesak Turki untuk menarik pasukan mereka yang berada di Suriah utara. Foto/Istimewa
INDOPOST, DAMASKUS - Pemerintah Suriah kembali mendesak Turki untuk menarik pasukan mereka yang berada di Suriah utara. Pasukan Turki berada di Suriah utara untuk memberangus ISIS dan Kurdi, yang dianggap memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok yang dianggap teroris oleh Turki.
"Turki harus segera mundur dari wilayah Suriah dan selama Turki terus melanjutkan pendudukan di tanah Suriah, situasi regional tidak akan pernah membaik," kata Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mikdad dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataannya, Mikdad juga turut membahas mengenai serangan udara Suriah yang turut menewaskan tentara Turki di Suriah utara. Serangan itu telah membuat Ankara murka dan menyatakan akan memberikan respon yang memadai.
Mikdad mengatakan, serangan itu bukanlah kesalahan dari pemerintah Suriah, melainkan dari pemerintah Turki, karena terus beroperasi di wilayah Suriah dan mendukung pemberontak.
"Turki harus memproteksi diri mereka sendiri karena kejadian itu telah terjadi di dalam wilayah Suriah," ucapnya, seperti dilansir alaraby pada Senin (28/11).
Komentar Mikdad datang sehari setelah Mohammad Jalal Midou, seorang anggota senior parlemen Suriah memperingatkan Ankara, mengenai kehadiran militer Turki di Suriah dan Irak. Dimana menurutnya hal itu bisa memiliki konsekuensi yang mengerikan.
"Ankara harus tahu Suriah dan Irak belum memainkan kartu utama mereka di medan perang melawan invasi militer Turki dan saat kartu itu dimainkan situasi Ankara akan benar-benar berubah," ungkap Midou.
(esn/indo)