Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault menegaskan, pencabutan
sanksi UE terhadap Rusia akan melemahkan upaya untuk menyelesaikan
konflik yang ada. Foto/Reuters
INDOPOST, PARIS - Pemerintah Prancis menyatakan penolakan terhadap ide untuk mencabut sanksi yang diterapkan Uni Eropa (UE) terhadap Rusia. Prancis menyebut, pencabutan sanksi adalah hal yang tidak produktif dan akan membuat penyelesaian sejumlah konflik di dunia akan semakin sulit.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault menegaskan, pencabutan sanksi UE terhadap Rusia akan melemahkan upaya untuk menyelesaikan krisis Ukraina dan menyerahkan kemenangan pada Moskow.
"Ini akan melemahkan tujuan menyelesaikan konflik dan akan menjadi kemenangan bagi mereka yang membahayakan keamanan negara," kata Ayrault dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (29/11).
Dia menambahkan, pencabutan sanksi juga akan membuat kesepakatan Minsk kehilangan kekuatannya. "Meninggalkan kesepakatan Minsk akan menjadi kesalahan untuk kepentingan strategis kami," sambungnya.
Desakan untuk mencabut sanksi terhadap Rusia semakin hari semakin kuat di UE. Di Prancis sendiri, desakan untuk pencabutan sanksi tersebut juga turut mengemuka. Salah satu tokoh yang lantang menyerukan pencabutan sanksi itu adalah calon Presiden Prancis dari Partai Republik, Francois Fillon.
(esn/indo)