Cawagub DKI Djarot
Saiful Hidayat
INDOPOST, JAKARTA – Meski hasil survei Charta Politika memposisikan di urutan kedua setelah pasangan Agus – Sylvi, namun Cawagub DKI Djarot Saiful Hidayat menegaskan ia bersama Cagub Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tetap yakin menang satu putaran dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.
“Enggak apa-apa. Nanti kita lihat saja. Survei itu kan dinamis ya. Karena banyak faktor penyebabnya. Nanti Desember, Januari, Februari akan naik dengan sendirinya,” kata Djarot seusai blusukan ke Jalan Swadarma 3, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).
Ia sendiri terus memantau hasil survei yang dilakukan lembaga-lembaga survei. Karena dengan hasil tersebut, ia bersama tim pemenangan dapat mempelajari hasil survei tersebut. “Pasti dong. Terima kasih dikasih survei gratis,” ujarnya.
Terkait prediksi Charta Politika yang menyatakan Pilgub DKI berpotensi dua putaran dengan meloloskan pasangan calon nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan pasangan nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, mantan Wali Kota Blitar ini optimistis Pilgub DKI hanya berlangsung satu putaran saja.
“Semua kandidat menginginkan satu putaran selesai. Kita pun ingin satu putaran selesai. Tapi baik itu satu atau dua putaran, hasilnya pasti Ahok-Djarot hampir kalah, alias menang,” tuturnya.
Hal senada juga dinyatakan Cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dengan mendapatkan posisi kedua, hal itu dapat memotivasi parpol pengusung dan relawan bekerja lebih keras.
"Ya enggak apa-apa, berarti orang partai politik, sama teman-teman relawan harus kerja lebih keras lagi,” kata Ahok.
Menurutnya, semakin banyak survei yang dilakukan lembaga survei, justeru semakin menguntungkan pasangan Ahok-Djarot dan tim pemenangan. Karena, pihaknya tidak perlu merogoh kocek menyewa lembaga survei untuk melihat tingkat elektabilitasnya.
"Justru banyak lembaga survei malah menguntungkan kami. Minimal kalau ada lembaga survei begitu banyak, saya hemat duit enggak usah bayar lembaga survei lagi,” ujarnya.
(prj/indo)