# Group 1 User-agent: Googlebot Disallow: /nogooglebot/ # Group 2 User-agent: * Allow: / Sitemap: https://www.infiltrasi.com/sitemap.xml
Latest News
Tuesday, October 11, 2016

Soal Pidato Ahok, PITI: "Pernyataan Ahok Harus Dilihat Secara Utuh-Komprehensif, Bukan Sepenggal-Sepenggal..!!

Ketua Umum DPP PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) H. Anton Medan





INDOPOST, JAKARTA - Ketua Umum DPP PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) H. Anton Medan sebagai tokoh agama merasa risau akibat tindakan yang tidak mencerminkan prinsip-prinsip Islam yang menekankan kejujuran dan keadilan karena ditengarai telah menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

Pengutipan yang tidak jujur dan tidak adil tersebut, menurut Anton Medan, nyata-nyata keluar dari konteks dan tidak sesuai dengan visi narasumber. Penyampaian fakta, yaitu apa-apa yang diucapkan oleh narasumber, harusnya sesuai dengan visi yang menyampaikannya, kalau tidak demikian, maka dapat dikatakan telah dengan sengaja memfitnah.

Namun demikian, Anton Medan berharap kepada seluruh masyarakat, hendaknya tidak terpancing dengan isu-isu yang mengeruhkan suasana. Ia pun menyerukan kepada pihak-pihak tertentu bilamana sedikit banyak telah terpancing isu tadi dan menjadi emosional, hendaknya yang bersangkutan memberanikan diri menyimak pidato lengkap Ahok via youtube, sehingga mendapat gambaran yang jelas sekaligus memperoleh pencerahan. "Pernyataan Ahok harus dilihat secara utuh-komprehensif, bukannya sepenggal-sepenggal karena bisa kehilangan substansi pesan yang hendak disampaikan," tegas Anton.

Peran Ulama dan Umaro

Menurut Anton Medan, merujuk pada kutipan hadist Rasulullah SAW, terdapat dua golongan manusia; apabila keduanya baik maka masyarakat akan baik, apabila keduanya buruk maka masyarakat akan buruk, yaitu ulama dan umaro.

Dijelaskannya, dalam hal ini ulama mengembangkan akhlak yang mulia dengan berpegangan pada Qur’an dan Hadis, sementara umaro melakukan pembangunan ekonomi, kesejahteraan dan keadilan dan sebagainya dengan berpegang pada Pancasila dan konstitusi UUD 1945.

“Kita ini orang Indonesia yang beragama Islam. Karena itu, dalam bernegara rujukan kita adalah Pancasila dan konstitusi,” kata Anton Medan melalui siaran pers yang diterima wartawan The Indonesian Post.
 

Anton menambahkan, tugas ulama sangat strategis dalam menjaga ketertiban masyarakat. Hal sangat penting yang harus dilakukan oleh ulama adalah:

Menjaga kerukunan umat seagama
Menjaga kerukunan umat beragama
Menjaga kerukunan umat beragama dengan pemerintah.


Visi Ekonomi dan Visi Demokrasi

Anton Medan pun menggarisbawahi, setelah menyimak pidato lengkap Ahok yang disampaikannya saat bertatap muka dengan masyarakat Kepulauan Seribu, sebetulnya tak ada yang perlu dipersoalkan. Ahok dengan sangat jelas memaparkan visi ekonomi dan visi demokrasi yang sebaiknya berlangsung di Indonesia, atau khususnya di DKI Jakarta. Kedua hal tersebut pun tak dapat dipisahkan.

Pada waktu itu Ahok menyampaikan tentang program pemberdayaan masyarakat, melalui kegiatan-kegiatan usaha yang diharapkannya pula akan berkembang menjadi koperasi yang tumbuh secara benar, dengan pembagian 80% bagi masyarakat dan 20% untuk Pemprov DKI. Ahok berpesan agar warga tak usah khawatir bila dirinya tak lagi jadi Gubernur DKI maka program pun akan terhenti. Ahok menjelaskan bahwa masa jabatan yang diembannya sampai Oktober 2017.

Terkait visi demokrasi yang seharusnya berlangsung di Indonesia, Ahok menyampaikan, tak mau menyuruh orang untuk memilihnya. Pilihlah yang program-programnya lebih baik. Maka sampai-sampai Ahok menegaskan, “kalau Bapak-Ibu memilih saya takut masuk neraka, jangan pilih saya.”

Anton Medan mengungkapkan, hal-hal itulah sesungguhnya merupakan substansi pidato Ahok selama 1 jam 48 menit, yang dipetik hanya 31 detik sehingga menimbulkan keresahan. Oleh karena itu Anton Medan pun menyatakan, bahwa: Penyebarluasan pidato Basuki Tjahaja Purnama yang hanya sepenggal kecil dan menimbulkan keresahan itu tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang menekankan kejujuran dan keadilan.

Kontestasi Pilkada DKI yang diharapkan penuh kegembiraan tidak selayaknya dinodai dengan tindakan-tindakan yang merendahkan diri sendiri sebagai umat Islam.

"Allah SWT menyerukan kepada SEMUA MANUSIA untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, maka tonjolkanlah prestasi, program-program demi kemaslahatan, karena manusia yang lebih baik adalah yang lebih banyak manfaatnya bagi masyarakat luas. Cerdaskan masyarakat agar dapat memilih pemimpinnya sesuai akal sehat dan hati nurani masing-masing," ujar Anton.


 
(mb/indo)
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Soal Pidato Ahok, PITI: "Pernyataan Ahok Harus Dilihat Secara Utuh-Komprehensif, Bukan Sepenggal-Sepenggal..!! Rating: 5 Reviewed By: Infiltrasi