Selain sebagai obyek wisata sejarah, Benteng Otanaha juga menawarkan
spot-spot yang bagus untuk para pengunjung yang hobi mengambil gambar
lewat bidikan kamera
Portugis masuk ke dalam daftar dari Negara yang pernah menduduki
Indonesia. Bersama Belanda, Spanyol, Inggris, dan Jepang, negara yang
beribukota Lisboa ini pernah menjadi bagian sejarah dari Indonesia.
Salah satu bukti dari kedatangan Portugis di Indonesia dapat ditemukan
di Gorontalo. Benteng Otahana merupakan saksi sejarah dari perjuangan
masyarakat Gorontalo pada saat itu ketika berperang melawan Portugis.
Salah satu obyek wisata Kota Gorontalo ini terletak di Kelurahan
Dembe I, Kecamatan Kota Barat dan letaknya bersebelahan dengan Danau
Limboto yang merupakan salah satunya danau di Gorontalo. Benteng Otanaha
mempunyai tiga bangunan yang masing-masing diberi nama yaitu Otanaha
sebagai benteng utama, Otahiya dan Ulupahu untuk benteng dua lainnya.
Otanaha sendiri berasal dari bahasa setempat dimana Ota yang mempunyai
arti benteng dan Naha yang merupakan nama anak dari Raja Ilato yang
menemukan kembali benteng ini. Benteng ini dahulu dibuat atas
kesepakatan antara Raja Ilato dan Bangsa Portugis yang saat itu tiba di
Gorontalo. Benteng dibuat dengan tujuan sebagai benteng pertahanan dari
serangan musuh. Namun, Portugis pada akhirnya tidak menganggap
kesepakatan tersebut dan berniat mengambil alih kekuasaan di Gorontalo.
Raja Ilato beserta masyarakat Gorontalo pun berperang melawan Portugis
untuk mempertahankan wilayah Gorontalo. Setelah Portugis berhasil diusir
dari Gorontalo, benteng ini digunakan sebagai benteng pertahanan oleh
raja-raja selanjutnya.
Untuk mencapai benteng Otanaha, pengunjung harus mendaki 351 anak
tangga. Namun tak perlu khawatir kelelahan, karena terdapat empat titik
pesinggahan yang dapat digunakan untuk beristirahat sejenak menghirup
udara segar perbukitan dan Danau Limboto. Jika malas menaiki anak
tangga, pengunjung dapat menggunakan sepeda motor atau mobil hingga area
parkir yang terletak tepat di bawah benteng utama. Hal unik lainnya
yang terdapat di benteng ini adalah pada proses pembuatannya, batu-batu
yang menjadi material utama untuk membangun benteng ini direkatkan
dengan putih telur burung Maleo yang merupakan burung endemic Sulawesi.
Benteng Otanaha berjarak sekitar 8 km dari pusat Kota Gorontalo. Di
tepi Danau Limboto, terdapat Museum Pendaratan Pesawat Amfibi Soekarno
yang dapat dikunjungi setelah puas menikmati pemandangan sekitar Benteng
Otanaha. Museum ini berjarak sekitar 2 km dari Benteng Otanaha. Selain
sebagai obyek wisata sejarah, Benteng Otanaha juga menawarkan spot-spot
yang bagus untuk para pengunjung yang gemar berfoto dengan latar Danau
Limboto.
(Rizal/Indo)