Hamas mengaku berada di balik serangan bersenjata di kota Yerusalem. Foto/Reuters
INDOPOST, GAZA - Hamas mengaku berada di
balik serangan bersenjata di kota Yerusalem. Dalam serangan itu dua
orang warga Israel dilaporkan tewas, dan lima orang lainnya menderita
luka-luka.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (9/10), kelompok yang menguasai Gaza itu menyatakan bertanggung jawab atas penembakan yang terjadi di Yerusalem, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya, diberitakan seorang warga Palestina melepaskan tembakan dari dalam sebuah mobil. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi Israel, seperti dikatakan oleh polisi dan pejabat medis.
Baca: Seorang Warga Palestina Melepaskan Tembakan dan Melukai 6 Orang di Yerusalem
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (9/10), kelompok yang menguasai Gaza itu menyatakan bertanggung jawab atas penembakan yang terjadi di Yerusalem, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya, diberitakan seorang warga Palestina melepaskan tembakan dari dalam sebuah mobil. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi Israel, seperti dikatakan oleh polisi dan pejabat medis.
Baca: Seorang Warga Palestina Melepaskan Tembakan dan Melukai 6 Orang di Yerusalem
Insiden penembakan yang terjadi di
dekat markas polisi nasional itu diawali ketika tembakan dilepaskan dari
sebuah mobil terhadap orang-orang yang sedang menunggu di halte trem.
Penyerang kemudian melarikan diri dan dikejar oleh polisi menggunakan
sepeda motor. Ia kemudian melepaskan tembakan dan melukai seorang
wanita.
"Ketika teroris itu melihat polisi, ia menembaki mereka dan mereka berhasil balas menembak dan membunuhnya," kata seorang juru bicara polisi. Salah satu polisi terluka setelah ditembak pria bersenjata tersebut.
Polisi mengidentifikasi penyerang sebagai warga Palestina berusia 39 tahun dari Yerusalem Timur.
Pada awalnya dikabarkan tidak ada korban tewas dalam serangan tersebut. Namun, bebeapa saat kemudian otoritas di Israel mengumumkan bahwa dua orang yang menderita luka tembak serius akhirnya meninggal dunia.
"Ketika teroris itu melihat polisi, ia menembaki mereka dan mereka berhasil balas menembak dan membunuhnya," kata seorang juru bicara polisi. Salah satu polisi terluka setelah ditembak pria bersenjata tersebut.
Polisi mengidentifikasi penyerang sebagai warga Palestina berusia 39 tahun dari Yerusalem Timur.
Pada awalnya dikabarkan tidak ada korban tewas dalam serangan tersebut. Namun, bebeapa saat kemudian otoritas di Israel mengumumkan bahwa dua orang yang menderita luka tembak serius akhirnya meninggal dunia.
(esn/indo)