Rusia dan Jepang terus berusaha mengakhiri sengket Pulau Kuril yang telah berlangsung selama 70 tahun. | (Istimewa)
INDOPOST, VLADIVOSTOK
- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe
sepakat untuk menyusun perjanjian untuk mengakhiri sengketa pulau Kuril.
Sengketa ini telah berjalan selama lebih dari 70 tahun dan mengganggu
hubungan kedua negara.
Pertemuan keduanya terjadi di sela-sela Forum Bisnis Pasifik Rusia yang dihelat di Vladivostok. Keduanya sepakat bahwa para pejabat Jepang dan Rusia akan bekerja pada rancangan kesepakatan yang disetujui Abe dan Putin saat keduanya kembali bertemu di Jepang pada Desember nanti.
"Terutama mengenai perjanjian perdamaian, kami berdua saja sudah memiliki diskusi yang cukup mendalam. Sekarang lebih jelas bagaimana untuk melanjutkan pembicaraan berdasarkan pendekatan baru," kata Abe dikutip dari Reuters, Sabtu (3/9/2016).
"Mencari solusi melalui saling percaya kepada pemimpin akan menjadi satu-satunya cara untuk melepaskan diri dari kondisi abnormal ini, di mana tidak ada perjanjian perdamaian selama lebih dari 70 tahun," sambung Abe.
Abe mengatakan dia ingin pertemuan dengan Putin pada Desember nanti berlangsung yang di gelar di kota Nagato dalam suasana santai sehingga akan mempercepat pembicaraan tentang perjanjian damai.
Pertemuan keduanya terjadi di sela-sela Forum Bisnis Pasifik Rusia yang dihelat di Vladivostok. Keduanya sepakat bahwa para pejabat Jepang dan Rusia akan bekerja pada rancangan kesepakatan yang disetujui Abe dan Putin saat keduanya kembali bertemu di Jepang pada Desember nanti.
"Terutama mengenai perjanjian perdamaian, kami berdua saja sudah memiliki diskusi yang cukup mendalam. Sekarang lebih jelas bagaimana untuk melanjutkan pembicaraan berdasarkan pendekatan baru," kata Abe dikutip dari Reuters, Sabtu (3/9/2016).
"Mencari solusi melalui saling percaya kepada pemimpin akan menjadi satu-satunya cara untuk melepaskan diri dari kondisi abnormal ini, di mana tidak ada perjanjian perdamaian selama lebih dari 70 tahun," sambung Abe.
Abe mengatakan dia ingin pertemuan dengan Putin pada Desember nanti berlangsung yang di gelar di kota Nagato dalam suasana santai sehingga akan mempercepat pembicaraan tentang perjanjian damai.
(ian/indo)