Kremlin mengaku tidak mengetahui kondisi terbaru Presiden Uzbekistan, Islam Karimov. (Sputnik)
INDOPOST, MOSKOW - Kremlin
mengaku tidak mengetahui kondisi terbaru Presiden Uzbekistan, Islam
Karimov. Uzbekistan adalah salah pecahan Uni Soviet, dan Karimov
merupakan salah satu pemimpin dunia yang memiliki hubungan dekat dengan
Putin.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuturkan, pihaknya telah mendengar rumor mengenai kondisi Karimov. Namun, lanjut Peskov, mereka tidak terlalu mempercayai rumor tersebut, dan lebih memilih menunggu pernyataan resmi dari pemerintah Uzbekistan.
"Sejauh ini kami tidak mendapatkan kabar. Kami tidak menganggap bahwa kabar terbaru diutarakan oleh sumber asli. Dalam hal ini, kami percaya bahwa hanya informasi resmi yang datang dari Tashkent yang dapat dianggap sumber asli," ucap Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (2/9).
Sebelumnya, Karimov dilaporkan telah meninggal dunia. Dia tutup usia pada usia 78 tahun. Karimov dalam sepakan terakhir memang diketahui tengah mendapatkan perawatan intensif karena stroke.
Kabar kematian Karimov dihembuskan oleh tiga orang diplomat senior Uzbekistan. "Ya dia sudah meninggal," kata seorang diplomat yang tidak ingin disebutkan namanya, ketika ditanya mengenai kondisi Karimov.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuturkan, pihaknya telah mendengar rumor mengenai kondisi Karimov. Namun, lanjut Peskov, mereka tidak terlalu mempercayai rumor tersebut, dan lebih memilih menunggu pernyataan resmi dari pemerintah Uzbekistan.
"Sejauh ini kami tidak mendapatkan kabar. Kami tidak menganggap bahwa kabar terbaru diutarakan oleh sumber asli. Dalam hal ini, kami percaya bahwa hanya informasi resmi yang datang dari Tashkent yang dapat dianggap sumber asli," ucap Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (2/9).
Sebelumnya, Karimov dilaporkan telah meninggal dunia. Dia tutup usia pada usia 78 tahun. Karimov dalam sepakan terakhir memang diketahui tengah mendapatkan perawatan intensif karena stroke.
Kabar kematian Karimov dihembuskan oleh tiga orang diplomat senior Uzbekistan. "Ya dia sudah meninggal," kata seorang diplomat yang tidak ingin disebutkan namanya, ketika ditanya mengenai kondisi Karimov.
(esn/indo)
