Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menyebut Donald Trump sebagai salah satu ancaman terbesar bagi negaranya. (Reuters)
INDOPOST, MEXICO CITY - Presiden Meksiko,
Enrique Pena Nieto menyebut Donald Trump sebagai salah satu ancaman
terbesar bagi negaranya. Nieto menuturkan, pertemuan dengan calon
Presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Republik itu adalah salah satu
cara untuk menghalau ancaman itu.
Nieto memang
mendapatkan kritikan tajam karena telah mengundang Trump ke Meksiko, dan
melakukan pertemuan empat mata dengan pengusaha nyentrik itu. Nieto dan
Trump bertemu pada Rabu malam kemarin.
"Kebijakan yang
akan dia ambil bisa menjadi ancaman besar bagi Meksiko dan saya tidak
siap untuk menyilangkan tangan dan tidak melakukan apa-apa," kata Nieto
dalam sebuah wawancara dengan televisi Meksiko.
"Risiko
itu, ancaman itu, harus dihadapi. Saya mengatakan kepadanya (Trump), apa
yang dia lakukan semalam ini bukan cara yang tepat ntuk membangun
hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua negara," sambungnya,
seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (2/9).
Sebelumnya,
Nieto juga telah menegaskan bahwa dia tidak sudi jika negaranya harus
menanggung biaya untuk membangun tembok perbatasan. Pembangunan tembok
perbatasan itu merupakan usulan Trump untuk mencegah imigran ilegal dari
Meksiko dan negara lain di Benua Amerika memasuki AS.
(esn/indo)