Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei. | (Istimewa)
INDOPOST, TEHERAN - Pemimpin spiritual Iran,
Ayatollah Ali Khamenei, mengusik luka lama dengan mengungkit tragedi
Mina yang terjadi pada musim haji tahun lalu. Khamenei menuding Arab
Saudi telah membunuh jamaah haji yang tewas terinjak-injak saat
melakukan ritual lempar jumrah di Mina.
"Saudi tidak berperasaan dan membunuh mereka yang terluka dengan menguncinya di dalam kontainer bersama mereka yang tewas bukannya memberikan perawatan medis dan membantu mereka atau setidaknya meredakan rasa haus mereka. Arab Saudi membunuh mereka," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan di websitenya.
Pernyataan itu dikeluarkan Khamenei untuk menandai peringatan atas tragedi tersebut. Ia pun menyerukan manajemen baru dalam pengelolaan haji. Namun Khamenei tidak memberikan bukti atas tuduhannya tersebut seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (6/9/2016).
Khamenei juga menyalahkan Arab Saudi terkait insiden runtuhnya mesin crane di Makkah yang menewaskan 11 orang dan mengatakan penguasa kerajaan telah berubah menjadi "setan".
"Mereka yang telah mengurangi jamaan haji demi turis agama dan menyembunyikan rasa permusuhan serta kedengkian mereka terhadap orang-orang yang loyal terhadap Iran dan revolusioner dengan menyebut telah mempolitisasi haji, adalah setan kecil yang gemetar karena takut membahayakan kepentingan dari setan besar, AS," katanya dalam pernyataan tersebut.
Pada penyelenggaraan haji tahun lalu, 2.426 orang tewas akibat insiden terinjak-injak saat melempar jumrah dan runtuhnya mesin crane di Masjidil Haram. Teheran mengatakan 464 dari mereka yang tewas adalah warga Iran dan menyalahkan becana tersebut kepada Arab Saudi karena telah salah mengurus ibadah haji.
"Saudi tidak berperasaan dan membunuh mereka yang terluka dengan menguncinya di dalam kontainer bersama mereka yang tewas bukannya memberikan perawatan medis dan membantu mereka atau setidaknya meredakan rasa haus mereka. Arab Saudi membunuh mereka," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan di websitenya.
Pernyataan itu dikeluarkan Khamenei untuk menandai peringatan atas tragedi tersebut. Ia pun menyerukan manajemen baru dalam pengelolaan haji. Namun Khamenei tidak memberikan bukti atas tuduhannya tersebut seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (6/9/2016).
Khamenei juga menyalahkan Arab Saudi terkait insiden runtuhnya mesin crane di Makkah yang menewaskan 11 orang dan mengatakan penguasa kerajaan telah berubah menjadi "setan".
"Mereka yang telah mengurangi jamaan haji demi turis agama dan menyembunyikan rasa permusuhan serta kedengkian mereka terhadap orang-orang yang loyal terhadap Iran dan revolusioner dengan menyebut telah mempolitisasi haji, adalah setan kecil yang gemetar karena takut membahayakan kepentingan dari setan besar, AS," katanya dalam pernyataan tersebut.
Pada penyelenggaraan haji tahun lalu, 2.426 orang tewas akibat insiden terinjak-injak saat melempar jumrah dan runtuhnya mesin crane di Masjidil Haram. Teheran mengatakan 464 dari mereka yang tewas adalah warga Iran dan menyalahkan becana tersebut kepada Arab Saudi karena telah salah mengurus ibadah haji.
(ian/indo)