Tentara Nigeria lancarkan operasi militer memberangus kelompok militan yang menyerang kilang minyak. | (Istimewa)
INDOPOST, YENAGOS - Militer Nigeria meluncurkan
serangan baru terhadap gerilyawan di wilayah Delta Niger, kawasan
penghasil minyak. Operasi militer itu menewaskan lima gerilyawan dan 23
lainnya berhasil ditangkap.
Kelompok bersenjata telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan terhadap pipa minyak dan gas di wilayah selatan. Serangan ini mengakibatkan berkurangnya produksi minyak negara menjadi 700 ribu barel per hari.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Nigeri Sani Usman mengatakan, sebuah batalion pasukan khusus bergerak memerangi kamp militan dalam operasi yang bertujuan untuk menyingkirkan segala bentuk kegiatan kriminal.
"Dalam kegiatan operasi itu, lima militan yang menyerang tentara tewas, sementara banyak lainnya terluka dan 23 tersangka ditangkap," kata Sani seperti dikutip dari Reuters, Minggu (28/8/2016).
Tidak ada aksi balasan dari kelompok militan, yang beroperasi dari wilayah rawa-rawa yang sulit diakses tersebut. Kelompok militan mengataka mereka ingin bagian yang lebih besar dari kekayaan minyak Nigeria diberikan ke wilayah miskin. Penjualan minyak mentah menyumbang 70 persen dari pendapatan pemerintah Nigeria dan sebagian besar minyak itu berasal dari wilayah Delta.
Kampanye militer yang sama pada bulan Mei lalu mendapatkan kritik tajam dari kelompok-kelompok hak asasi dan warga. Mereka mengatakan para tentara telah mengepung desa, menangkap warga sipil, dan memperkosa perempuan dalam upaya untuk memaksa mereka menyerahkan para militan. Namun tudingan tersebut dibantah oleh pihak militer Nigeria.
Kelompok bersenjata telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan terhadap pipa minyak dan gas di wilayah selatan. Serangan ini mengakibatkan berkurangnya produksi minyak negara menjadi 700 ribu barel per hari.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Nigeri Sani Usman mengatakan, sebuah batalion pasukan khusus bergerak memerangi kamp militan dalam operasi yang bertujuan untuk menyingkirkan segala bentuk kegiatan kriminal.
"Dalam kegiatan operasi itu, lima militan yang menyerang tentara tewas, sementara banyak lainnya terluka dan 23 tersangka ditangkap," kata Sani seperti dikutip dari Reuters, Minggu (28/8/2016).
Tidak ada aksi balasan dari kelompok militan, yang beroperasi dari wilayah rawa-rawa yang sulit diakses tersebut. Kelompok militan mengataka mereka ingin bagian yang lebih besar dari kekayaan minyak Nigeria diberikan ke wilayah miskin. Penjualan minyak mentah menyumbang 70 persen dari pendapatan pemerintah Nigeria dan sebagian besar minyak itu berasal dari wilayah Delta.
Kampanye militer yang sama pada bulan Mei lalu mendapatkan kritik tajam dari kelompok-kelompok hak asasi dan warga. Mereka mengatakan para tentara telah mengepung desa, menangkap warga sipil, dan memperkosa perempuan dalam upaya untuk memaksa mereka menyerahkan para militan. Namun tudingan tersebut dibantah oleh pihak militer Nigeria.
(ian/indo)