Negara-Negara Uni Eropa Berjuang Tunjukkan Solidaritas Vaksinasi

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen

BRUSSELS (AP) - Uni Eropa sedang berjuang untuk menunjukkan solidaritas vaksinasi virus corona yang lengkap di antara negara-negara anggota, setelah seminggu negosiasi mengenai distribusi dosis ekstra yang terpapar celah pada hari Jumat.

Lima negara UE yang paling berjuang untuk mendapatkan dorongan vaksinasi mereka diberi dosis ekstra dari aliansi 19 negara lain. Namun, tiga negara bukan bagian dari kesepakatan itu, menunjukkan kesulitan politik kompromi ketika kasus COVID-19 melonjak lagi.

Pada KTT Uni Eropa pekan lalu, Kanselir Austria Sebastian Kurz mengkritik alokasi tembakan di blok 27 negara itu, dengan mengatakan bahwa beberapa negara menerima lebih dari bagian adil mereka dengan mengorbankan negara lain. Para pemimpin UE gagal menyetujui mekanisme koreksi, menyerahkannya kepada duta besar UE mereka.

Kamis malam, kesepakatan dicapai tentang bagaimana mendistribusikan batch awal 10 juta dosis Pfizer-BioNTech dengan Bulgaria, Kroasia, Estonia, Latvia dan Slovakia menerima sejumlah besar dosis secara proporsional. Austria, bersama Republik Ceko dan Slovenia, tidak mendapatkan tambahan tembakan.

“Kami berterima kasih atas upaya yang luar biasa" dan solidaritas dari sesama negara anggota UE, kata Perdana Menteri Latvia Krisjanis Kariņs. Dia mengatakan tembakan tambahan “akan membawa kita lebih dekat ke tujuan bersama kita - kekebalan kolektif di seluruh UE.”

Di bawah program pengadaan bersama yang ditetapkan oleh Komisi Eropa, dosis dialokasikan secara pro rata, tetapi beberapa negara mengambil kurang dari bagian mereka. Sebagian besar anggota UE berpendapat bahwa sistem tersebut berfungsi dengan baik, tetapi mengatakan beberapa negara melakukan kesalahan untuk fokus pada pengambilan gambar AstraZeneca alih-alih mendiversifikasi portofolio vaksin mereka.

Suntikan AstraZeneca lebih murah dan lebih mudah ditangani daripada vaksin dari Pfizer-BioNTech atau Moderna.

Secara keseluruhan, UE terus tertinggal jauh di belakang negara-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat dalam hal vaksinasi.

eropa internasional April 02, 2021