MOSKOW - Rusia memperingatkan AS dan NATO untuk tidak mengirim pasukannya ke Ukraina untuk menopang sekutu mereka, setelah Kiev menuduh Moskow membangun pasukan di perbatasannya.
Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat (2/4/2021), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia akan dipaksa untuk merespons jika AS mengirim pasukan ke Ukraina.
"Tidak ada keraguan skenario seperti itu akan mengarah pada peningkatan ketegangan lebih lanjut di dekat perbatasan Rusia. Tentu saja, ini akan membutuhkan tindakan tambahan dari pihak Rusia untuk memastikan keamanannya," kata Peskov kepada wartawan, seperti dikutip dari TRT World, Sabtu (3/4/2021).
Peskov mengatakan situasi di garis kontak di timur Ukraina antara pasukan pemerintah Ukraina dan pasukan separatis yang didukung Rusia cukup menakutkan dan banyak "provokasi" yang terjadi di sana.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Kamis (1/4/2021) menuduh Rusia mengerahkan pasukan di perbatasan dan Washington berjanji mendukung Ukraina jika terjadi "agresi" Rusia.
Bentrokan di garis depan selama berminggu-minggu telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang telah lama membara di Ukraina timur, tempat pasukan Kiev memerangi separatis pro-Rusia.
Peskov menolak merinci tindakan mana yang akan diadopsi, sementara bersikeras bahwa Rusia tidak melakukan tindakan yang mengancam Ukraina.
"Rusia tidak mengancam siapa pun, tidak pernah mengancam siapa pun," kata Peskov.
Komentarnya muncul setelah Amerika Serikat memperingatkan Rusia agar tidak "mengintimidasi" Ukraina, dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken memanggil rekan-rekan Ukraina mereka untuk menekankan dukungan.
Pentagon mengatakan awal pekan ini bahwa pasukan AS di Eropa telah meningkatkan status siaga mereka menyusul "eskalasi agresi Rusia baru-baru ini di timur Ukraina".
NATO juga menyuarakan keprihatinan Kamis atas apa yang dikatakannya sebagai pembangunan militer besar Rusia di dekat timur Ukraina setelah Rusia memperingatkan bahwa eskalasi serius dalam konflik di wilayah Donbass Ukraina dapat "menghancurkan" Ukraina.
0 Reviews:
Post a Comment