COLOMBO - Presiden Sri Lanka dan China sepakat untuk memperkuat dan meningkatkan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan di segala bidang.
Dalam percakapan telepon dengan Presiden Gotabaya Rajapaksa, Presiden China Xi Jinping mencatat dia akan terus mendukung pembangunan berkelanjutan Sri Lanka dan akan berdiri teguh untuk Sri Lanka dalam menghadapi tekanan tidak adil yang dihadapinya di forum multilateral.
Presiden Gotabaya Rajapaksa berterima kasih kepada Presiden Xi dan Pemerintah China atas dukungan mereka pada sesi Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang baru saja selesai dan juga mengapresiasi penyampaian 600.000 dosis vaksin COVID-19 ke Sri Lanka.
“Kota Pelabuhan Kolombo dan Pelabuhan Hambantota adalah dua proyek yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pembangunan sosial ekonomi Sri Lanka. Kami berharap dapat segera menyelesaikannya. Kota pelabuhan memiliki potensi untuk memperluas peluang investasi asing. Ini juga solusi bagi pengangguran, ”kata Presiden China.
Presiden Gotabaya Rajapaksa mencatat Pelabuhan Hambantota dan proyek pembangunan infrastruktur lainnya berjalan dengan baik dan meminta Pemerintah China untuk segera menyelesaikan sisa pekerjaan pada proyek tersebut.
Presiden Rajapaksa mengatakan dia bermaksud melakukan apa yang diperlukan untuk kemakmuran dan pembangunan Sri Lanka selama empat tahun sisa masa jabatannya. “Pengentasan kemiskinan adalah tujuan utama kami. Untuk itu kita bisa mencontoh China, ”ujarnya.
Pemimpin China itu menyatakan kesediaannya untuk membantu mengentaskan kemiskinan di Sri Lanka, dengan mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, 9 juta orang di negaranya telah terangkat dari kemiskinan.
Rajapaksa mengatakan Sri Lanka berharap untuk belajar dari pengalaman Tiongkok dalam pengentasan kemiskinan dan revitalisasi pedesaan dan bersedia memperluas kerja sama dalam pembangunan infrastruktur, pariwisata, dan sebagainya, sehingga dapat memberi manfaat bagi pembangunan ekonomi Sri Lanka dan rakyatnya.
0 Reviews:
Post a Comment