Polda Metro Jaya belum akan menerapkan tilang ganjil genap untuk kendaraan roda dua sebelum ada keputusan gubernur DKI Jakarta . (Foto: ilustrasi/Antara).
JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memastikan tidak ada tilang terhadap pelanggaran ganjil genap bagi pengendara kendaraan roda dua yang melanggar. Sanksi tilang baru diberikan jika rambu-rambu lalu lintas yang mengatur hal tersebut telah terpasang.
Penegasan ini disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo merespons terbitnya Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif. Dalam pergub ini diatur ganjil genap bagi sepeda motor.
“Kalau mau ditilang mesti ada aturan lalu lintas berupa rambu-rambu, harus dipasang. Kalau enggak dipasang rambunya, berarti sanksi tegurannya PSBB,” kata di Jakarta, Sabtu (6/6/2020).
Terkait Pergub 51/2020 dia menuturkan, keputusan tentang sistem ganjil-genap roda dua menunggu keputusan gubernur. Sepanjang hal tersebut belum ditetapkan, Polda Metro Jaya tidak akan langsung menerapkan.
“Sejauh ini kan belum ada sehingga kita belum tahu ruas dan jalan mana saja yang akan diterapkan ganjil genap sepeda motor,” ujarnya.
Sambodo menegaskan, sistem ganjil-genap belum diberlakukan hingga 12 Juni 2020 karena masih menunggu evaluasi dengan pihak terkait. Ganjil genap hanya akan diberlakukan apabila mulai ada kepadatan dan peningkatan arus lalu lintas.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, keputusan pemberlakuan sistem ganjil-genap roda dua merupakan wewenang Dishub DKI Jakarta.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Polda Metro Jaya dan Dishub DKI Jakarta, pemberlakuan sistem ganjil-genap untuk motor masih dalam tahap pembahasan dan belum diberlakukan.
Kendati demikian, kata dia, jajaran Polda Metro Jaya telah menyatakan kesiapan untuk mendukung dan melaksanakan penegakan hukum kapan pun Dishub DKI Jakarta memutuskan untuk memberlakukan sistem ganjil-genap.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Pergub 51/2020 seiring penetapan Juni sebagai masa transisi PSBB di Jakarta. Pergub antara lain mengatur pembatasan kendaraan mengenai sistem ganjil-genap untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
Pada Pasal 18 juga diatur kendaraan roda dua dan roda empat bernomor ganjil hanya bisa melintas di ruas jalan pada tanggal ganjil. Sedangkan kendaraan roda dua dan roda empat bernomor genap hanya bisa melintas di ruas jalan pada tanggal genap.
0 Reviews:
Post a Comment