Bupati Melawi, Kalimantan Barat, Panji
PONTIANAK - Bupati Melawi, Kalimantan Barat, Panji, mengungkapkan ia dan 6 anggota keluarganya terkonfirmasi COVID-19. Menurutnya, informasi tersebut sengaja ia sampaikan kepada publik, karena COVID-19 bukanlah hal yang harus ditutup-tutupi.
“Saya pikir, kita memang harus merasa ini bukan sesuatu yang harus ditutup-tutupi. Ini bukan aib. Itulah resiko sebuah pengabdian. Segala sesuatu yang dikerjakan dengan tulus, selalu ada resikonya,” katanya ketika dihubungi media ini via telepon, Selasa (2/6).
Panji kemudian mengutip sebuah pepatah. “Ibaratkan pepatah, orang yang memecahkan gelas, pastilah orang itu kerjanya biasa mencuci gelas. Kalau orang tidak pernah mencuci gelas, atau jarang mencuci gelas, pasti jarang memecahkan gelas. Intinya, dari sebuah pekerjaan pasti ada resiko yang bisa terjadi,” tegasnya.
“Orang yang tidak tahu dengan pekerjaan, tidak akan pernah mengalami masalah dengan pekerjaan itu. Yang bisa buka kunci hanya pemegang kunci. Orang yang tidak pegang kunci, tentu tidak akan pernah buka kunci. Yang mau saya katakan, dari pekerjaan selalu ada konsekuensi,” ucap Panji.
Panji kemudian berpesan pada masyarakat, agar kasus COVID-19 yang dialaminya menjadi pembelajaran.
Panji menambahkan, wajar jika masyarakat takut dengan COVID-19, tapi tidak perlu panik. "Yang paling penting, kita harus waspada dan hati-hati. Kita juga harus patuh pada protokol pencegahan COVID-19. Jadi, janganlah bergerombol terus di warung dan tempat lain. Atau santai-santai di tempat umum dengan jumlah yang banyak,” pesan Panji.
0 Reviews:
Post a Comment